Polisi menyelidiki dugaan kasus pembalakan liar dibalik bencana banjir, longsor dan air bah yang terjadi di Mandailing Natal (Madina) Sumut pada Jumat (12/10) lalu. Bahkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto telah menurunkan tim dari Ditreskrimum Polda Sumut untuk menyelidiki kemungkinan illegal logging di sana.
“Saya sudah turunkan tim ke sana untuk melakukan penyelidikan apakah ada illegal logging atau tidak,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Serdang Bedagai.
Namun sejauh ini, lanjut Agus, berdasarkan laporan Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji, belum ditemukan aksi pembalakan liar di wilayah itu.
Dia mengatakan yang terjadi adalah longsoran kayu akibat hujan 4 hari berturut-turut dan tidak berhenti-berhenti di Madina.
“Ini pun kita melakukan pengecekan dari Polda dari Krimsur Polda apakah ada pembalakan liar atau tidak,” kata Agus.
Seperti diberitakan, banjir bandang melanda Desa Muara Seladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Madina, Sumut, pada Jumat (12/10) sore. Air bah yang membawa lumpur dan material lain, seperti kayu, menghantam sejumlah rumah warga dan Madrasah MTDA Al Hilaliyah Muara Seladi yang ada di tepi Sungai Aek Saladi. Saat kejadian 29 siswa sedang belajar di madrasah itu. Dua belas orang di antaranya meninggal dunia.
Selain air bah di Desa Muara Seladi, banjir juga terjadi di wilayah lain di Madina. Berdasarkan data dari BPBD Sumut, terdapat 5 korban tewas akibat kejadian itu. Tiga di antaranya pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis, dan seorang polisi dan pegawai bank di dalam mobil yang terjun ke Sungai Batang Gadis. (tri)
Discussion about this post