Tidak ada kaitannya dengan peristiwa berdarah yang menimpa tujuh orang jenderal yang dimasukkan ke sumur lubang buaya pada 30 September tahun 1965. Meski peristiwa ini bertepatan pada tanggal dan bulan yang sama tahun 2017.
Berita duka dari Bogor, sebanyak tujuh orang buruh ditemukan teweas di dalam bak penampungan bahan trey (kardus tempat telor) . Peristiwa ini terjadi Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Adanya tujuh orang yang tweas dalm bak pertama sekali diketahui pada Sabtu (30/9) 14.00 WIB.
Kasubbag Humah Polres Bogor, AKP Ita Lena Puspita , Minggu (1/10) sekitar pukul 04.30 WIB melalui pesan whatsaap membenarkan adanya penemuan mayat tujuh orang buruh. Pihaknya pun belum menyampaikan penyebab kematian tujuh orang buruh tersebut.
Berikut Identitas Buruh yang ditemukan tewas dama bak penanpungan tersebut,
- Mulyadi (19) alamat Kampung Mancak, Desa Labuan, Kecamatan Mancak , Kabupaten Serang
- Mas Joko (30) Asal Surabanya
- Ade setiawan (40)alamat Kampung Cibunar Kasdun RT 01/04, Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang
- Iwan, (35) alamat Kampung Cibunar Kasdun RT 01/04, Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang
- Dedi junaedi (45) alamat Kampung Cibunar Kasdun RT 01/04 Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang
- Samsuri (45) alamat Kampung Cibunar Kasdun RT 01/04 Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang
Lebih lanjut disampaikan AKP Ita, awalnya ketika Iwan salah seorang karyawan akan menguras bak kardus yg dalamnya sekitar 4 M. Namun sekitar 2 menit kemudian ia pingsan Hal tersebut pun dilihat oleh Ahmad Holil (19) yang juga buruh di tempat tersebut.
Mengetahui rekannya pingsan, ia pun langsung langsung berteriak- teriak meminta pertolongan .karyawan lain yang mendengar teriakan tersebut pun segera berdatangan dan langsung masuk kedalam bak .
Niatnya ingin memberikan pertolongan dengan turun ke dalam bak penampungan air limbah tersebut. Namun enam orang buruh tersebut orang tersebut langsung pingsan pingsan selanjutnya tewas di dalam bak.
Polisi yang turun ke lokasi kejadian pun mengamankan TKP dan memasang garis polisi, dan memintai keterangan sejumlah saksi di sekitar TKP. Sealin itu polisi juga sudah mengamankan pemilik pabrik untuk dimintai keterangannya. Untuk proses evakuasi korban, polisi meminta bantuan Basarnas, Tim SAR dari Jakarta. (Vay)
Discussion about this post