AKSI kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, dilakukan oleh sejumlah driver taksi online dan terjadi di salah satu pusat perbelanjaan di seputaran Jalan Gatot Subroto, Medan.
Dilaporkan, kejadian tak menyenangkan itu menimpa Yudhistira, seorang wartawan sekaligus pimpinan redaksi salah satu media cetak terbitan Kota Medan pada Selasa (6/3).
Penggeroyokan tersebut, sebagaimana dikutip dari medansatu.com, bermula ketika korban memesan jasa taksi online di aplikasi yang terinstal pada ponsel pintarnya.
“Saya pertama pesan taksi online. Terus saya hubungi drivernya RD, tapi enggak diangkat,” ujar Yudhistira saat membuat laporan di Polsek Medan Baru.
Tak hanya satu kali, Yudhistira mengatakan dalam laporannya bahwa dirinya telah menghubungi si pengemudi taksi online sebanyak empat kali.
Namun, karena tak pun panggilan telfon itu terjawab korban akhirnya membatalkan pesanannya dan melakukan pemesanan ulang.
Pada pemesanan selanjutnya, seorang driver yang mengambil orderan tersebut malah memintanya untuk membatalkan pesanan. Alasannya, tujuan Yudhistira dianggap terlalu jauh dan permintaan itu dituruti oleh korban.
Kemudian, korban kembali melakukan pemesanan dan kali ini diterima oleh pengemudi berinisial Laz. Sama seperti pemesanan sebelumnya, korban mencoba menghubungi si pengemudi namun tak ada tanggapan.
Pesanan tersebut akhirnya dibatalkan oleh korban dan melakukan pemesanan berikutnya namun malah kembali diterima oleh Laz yang lagi-lagi tak memberikan respon kepada korban hingga orderan itu kembali dibatalkan.
Selanjutnya, korban kembali memesan orderan dan diterima oleh pengemudi berinisial RS. Sama seperti pemesanan sebelumnya, panggilan telepon yang coba dilakukan korban juga tidak mendapat jawaban.
Setelah proses pemesan dan pembatalan beberapa kali tersebut, korban tiba-tiba didatangi oleh tiga pengemudi taksi online yang sempat menerima orderan korban.
“Mereka tanya kejelasan ke saya mana yang mau dinaiki. Tiba-tiba saya langsung dikeroyok sama mereka,” sambung Yudhistira.
Selain ketiga pelaku, korban juga dikelilingi oleh beberapa pengemudi lainnya. Korban memperkirakan, terdapat sekitar 20 orang yang mengelilinginya saat proses pengeroyokan.
Korban pun berharap, kepolisian akan segera menangkap dan menindak tegas pelaku.
“Harus diusut segera. Jangan mereka brutal kali. Karena kita konsumen yang ketakutan kalau begini,” tutupnya. (red2)
Discussion about this post