Malam ini atau tepatnya 31 Januari 2018, wilayah di sekitar perairan Danau Toba diprediksi bakal ‘kebagian’ pemandangan langka. Pasalnya, 3 fenomena alam diprediksi akan terjadi secara bersamaan.
Adapun fenomena tersebut berdasar identifikasi NASA, adalah super blue blood moon, yakni bulan menunjukkan terjadinya tiga fenomena sekaligus berupa supermoon, blue moon, dan gerhana bulan.
Tiga peristiwa lunar yang terjadi secara bersamaan, ini terjadi lantaran bulan tengah berada di perigee atau titik paling dekat dengan Bumi. Artinya, bulan akan sekitar 14 persen lebih terang dari biasanya, demikian menurut NASA, seperti dilansir Huffington Post.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati, fenomena tersebut muncul karena Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis. Saat itu, Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.

Menurutnya, fenomena langka tersebut dapat diamati bergagai wilayah di Indonesia. “Kejadian ini sangat langka. Fenomena ini hanya terulang lebih dari 100 tahun lagi,” kata Dwikorita, mengutip Kompas.com, Rabu (31/1).
Dia memaparkan, gerhana bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.
Momen ini tergolong langka karena tiga peristiwa lunar itu belum terjadi lagi sejak 150 tahun silam. Fenomena ini tercatat terakhir kali muncul pada 31 Maret 1866.
Pengamatan dapat dilihat secara ideal dan tanpa alat bantu dari daerah perbatasan mulai dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga daerah yang berada di sebelah barat Sumatera.
Selain itu, lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena supermoon di wilayah Sumatera Utara, yakni di dataran tinggi yang berada di sekitar Danau Toba.
Meski diprediksi bakal terlihat setelah terjadinya 3 fenomena tersebut, atau dapat dilihat setelah gerhana bulan sempurna terjadi, namun pemandangan unik ini sangat sayang sekali untuk dilewatkan mengingat malam ini, Rabu (31/1), antara bulan dengan bumi mencapai jarak terdekatnya.
Penelusuran redaksi, adapun lokasi yang dapat dijadikan sebagai tempat pengamatan fenomena langka tersebut, yakni dapat dinikmati di Menara Pandang Tele yang terletak di Kabupaten Samosir pada pukul 21.08 WIB.
Selain itu, pemandangan bulan super besar itu juga dapat dilihat di wilayah dataran tinggi di Kabupaten Simalungun, seperti di tempat wisata Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) atau sekitarnya.
Sementara untuk di wilayah Panatapan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, pemandangan bulan berukuran besar dan tak seperti biasanya, diprediksi dapat dinikmati pada Kamis (1/2) sekitar pukul 02.00 Wib.
Perlu diingat, saat bulan mulai terbenam cahayanya akan menghasilkan efek refraksi atmosfer dan panjang gelombang.
Dikutip dari Kalastro.id, tiap warna yang mengakibatkan bulan tampak berwarna seperti merah, jingga, dan kuning dengan titik jarak terdekatnya.

Dengan begitu, fenomena bulan berukuran besar juga diprediksi masih dapat dinikmati hingga sekitar pukul 04.00 Wib di wilayah tersebut dan pantulan cahayanya juga diprediksi bakal menciptakan kerlip cahaya di perairan Danau Toba yang eksotis.
Discussion about this post