• Disclaimer
  • REDAKSI
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Februari 28, 2021
Situs Berita Online News Corner
  • Login
  • NEWS
    • HUKUM
    • BISNIS
    • POLITIK
  • SIANTAR
  • PERISTIWA
  • LIFESTYLE
  • SEREMONI
  • VIRAL
  • KABAR MILITER
No Result
View All Result
  • NEWS
    • HUKUM
    • BISNIS
    • POLITIK
  • SIANTAR
  • PERISTIWA
  • LIFESTYLE
  • SEREMONI
  • VIRAL
  • KABAR MILITER
No Result
View All Result
News Corner
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home BISNIS

Anggota DPRD Sumut: Kementerian LKH  Gagal Ciptakan Iklim Kompetisi Bisnis yang Adil dan Transparan  

by REDAKSI
Agustus 17, 2017
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke TelegramBagikan ke Twitter

 

MEDAN: Meninggalnya pengusaha perkebunan asal Sumatera Utara (Sumut) DL Sitorus membuka fakta bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) tidak berhasil menciptakan iklim kompetisi yang adil dan transparan bagi  pengusaha di bidang perkebunan. Seperti yang disampaikan anggota DPRD Sumut Aripay Tambunan.

Menurut politisi dari Fraksi Amanat Nasional (FPAN) ini, kasus DL Sitorus menunjukkan Kementerian LHK hanya fokus menindak satu perusahaan di antara sekian perusahaan yang bermasalah di lahan register 40.

“Jika pemerintah ingin tegas, seharusnya semua perusahaan atau pengusaha yang melakukan usaha di lahan register 40 ditindak tegas jika melanggar aturan. Kenapa hanya perusahaan DL Sitorus yang ditindak dan diekpos habis-habisan?” katanya.

Menurut Aripay, sebagai regulator Kementerian yang dipimpin Siti Nurbaya harusnya berada di posisi netral, tidak berpihak pada kepentingan tertentu. Perlakuan terhadap DL Sitorus yang sedemikian tegas, namun tidak pada pengusaha lain, dapat dipersepsikan sebagai tindakan yang tidak fair oleh pelaku bisnis. Pada akhirnya, pelaku bisnis menilai pemerintah hanya mengakomodasi kepentingan tertentu.

Ia menekankan, Menteri Siti Nurbaya harus bisa menjelaskan secara gamblang kepada publik siapa saja pihak-pihak yang tidak memenuhi persyaratan mengelola lahan di Register 40.

“Agar fair, semuanya diperlakukan sama dan publik bisa menilai bahwa banyak yang melakukan kesalahan.”

Loading...

Setelah bertindak tegas tanpa pandang bulu, lanjutnya, di masa mendatang Kementerian LHK sebaiknya membuat aturan yang sekiranya menjadi solusi bersama untuk masalah ini. Jangan asal main ambil aset milik swasta.

Advertisements

Ia mencatat ada 29 perusahaan yang menguasai lahan kawasan Register 40 Palas (Padang Lawas) dan Paluta (Padang Lawas Utara), yaitu PT FMP seluas 14.853 hektar, PT Wonorejo seluas 7.892 ha, PTPN IV 10.000 ha, PT SSPI seluas 5.500 ha, Koperasi Bukit Harapan (dieksekusi) 23.450 ha, KTPS 14.000 ha, PT AML 21.000 ha, Koperasi Langkimat 14.000 ha, PT SSL 33.390 ha, PT EPS 9.833 ha, PT KM 2.000 ha, PTPN II 10.000 ha, PT Rapala 10.300 ha, dan PT Inhutani IV 19.500 ha.

Lalu ada juga Koperasi Parsub 17.000 ha, Kelompok Masyarakat 10.000 ha, KUD Sinar Baru 3.000 ha, KUD Serba Guna 3.000 ha (sudah memiliki sertifikat), Koperasi KPN 1.500 ha, PT Rispa 5.000 ha, Transmigrasi 7.135 ha, PT SKL 82.502 ha, PT CP 2.000 ha, PT MAI 10.781 Ha, PT KAS 4.870 Ha, PT HBP 4.000 ha, PT AMKS 4.500 ha, PT AMKS 4.500 ha, dan PT Jerman 300 ha.

Namun belakangan ini yang mencuat hanya kasus lahan 47 ribu ha, yakni lahan milik perusahaan DL Sitorus. Ini kemudian memunculkan reaksi banyak pihak, dan mempertanyakan alasan dari Kementerian LHK yang hanya mempersoalkan lahan DL Sitorus, yang meninggal dunia pada 3 Agustus 2017 di dalam Pesawat Garuda.

Ia juga mengingatkan agar Kementerian LHK juga membuka komunikasi dengan masyarakat yang telah hidup puluhan tahun di lokasi tersebut. “Ada puluhan ribu manusia yang seharusnya diajak bicara. Sejauh ini saya lihat belum ada upaya pemerintah pusat mengajak mereka bicara.”

Aripay berharap Kementerian LHK sebaiknya mempertimbangkan aspek psikologis dan sosiologis masyarakat setempat. Sehingga menolak saat akan dilakukan sita aset lahan oleh Kementerian LHK karena ketiadaan komunikasi.

“Harus ada solusi yang tidak hanya mengutamakan pendekatan formal, tetapi bisa juga pendekatan sosiologis. Ini untuk meminimalisasi terjadinya konflik vertikal sehingga membuat kondisi di daerah tersebut menjad tidak kondusif.”(REL)

 

Share187SendShareTweet117

Related Posts

Breaking News! Istri Mantan Sekda Siantar Diduga Dibunuh

Februari 27, 2021

Penata Rias jadi Korban Tabrak Lari di Jalinsum Tebingtinggi-Siantar

Februari 27, 2021

Polres Tanjungbalai Tetap Gencar Sosialisasikan Pakai Masker

Februari 26, 2021

Kapolres Simalungun Akbp Agus Waluyo Kunjungi Kampung Tangguh di Nagori Sibaganding

Februari 26, 2021

191 Kafilah dari 7 Kelurahan Berlaga di MTQ Tingkat Kecamatan Siantar Timur

Februari 26, 2021

Presiden Jokowi Tinjau Langsung, Vaksinasi Covid-19 Terhadap Wartawan

Februari 26, 2021

Awalnya Hendak Menyeberang Pulang ke Nias, Malah Sayat Leher Sendiri dengan Cutter

Februari 25, 2021

Istri Adu Mulut, Suami Adu Jotos. Yudhi Manalu Laporkan Adiknya ke Polisi

Februari 25, 2021

Diduga Terlibat Narkoba, Dua Remaja Ditangkap Polres Simalungun

Februari 25, 2021

Kasus Empat Perawat Pria Mandikan Jenazah Wanita di Siantar Dihentikan, Kuasa Hukum akan Pra Peradilan

Februari 25, 2021

Discussion about this post

Trending

  • Breaking News! Kecelakaan Bus Intra VS Avanza di Jalan Siantar-Tebingtinggi

    2973 shares
    Share 1189 Tweet 743
  • Jelita Boru Hutagaol, Gadis asal Siantar dan Dua Rekannya Ditangkap atas Kasus Pembongkaran Rumah di Raya

    2819 shares
    Share 1128 Tweet 705
  • Duka Keluarga yang Kehilangan Dua Anak dalam Kecelakaan Intra vs Avanza di Tebingtinggi

    2399 shares
    Share 960 Tweet 600
  • Nelly Hutabarat dan Elvide Simanjuntak Tewas Ditabrak Pajero Sport Juwita Sitorus

    5695 shares
    Share 2278 Tweet 1424
  • Simpan Sabu, Arif Diciduk dari Jalan Cokro

    1388 shares
    Share 555 Tweet 347
  • Kecelakaan Beruntun, Tiga Mobil dan Tiga Sepedamotor Diseruduk Truk di Jalan Medan

    1189 shares
    Share 476 Tweet 297
ADVERTISEMENT

TERBARU

Breaking News! Istri Mantan Sekda Siantar Diduga Dibunuh

Februari 27, 2021

...

Penata Rias jadi Korban Tabrak Lari di Jalinsum Tebingtinggi-Siantar

Februari 27, 2021

...

Walikota Siantar Harapkan PMI Juga Sediakan Stok Darah untuk Daerah Lain

Februari 27, 2021

...

MTQ Kecamatan Siantar Marihat Ajang Persiapan Utusan ke MTQ Kota Siantar

Februari 27, 2021

...

Dua Honda Supra X Tabrakan, Gilbert Sinaga Tewas di Jalinsum Parapat

Februari 27, 2021

...

Polres Tanjungbalai Tetap Gencar Sosialisasikan Pakai Masker

Februari 26, 2021

...

Kapolres Simalungun Akbp Agus Waluyo Kunjungi Kampung Tangguh di Nagori Sibaganding

Februari 26, 2021

...

191 Kafilah dari 7 Kelurahan Berlaga di MTQ Tingkat Kecamatan Siantar Timur

Februari 26, 2021

...

  • Disclaimer
  • REDAKSI
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

© Newscorner.id, 2017-2020.

No Result
View All Result
  • NEWS
    • HUKUM
    • BISNIS
    • POLITIK
  • SIANTAR
  • PERISTIWA
  • LIFESTYLE
  • SEREMONI
  • VIRAL
  • KABAR MILITER

© Newscorner.id, 2017-2020.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In