Anggota Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar, Frengky Boy Saragih mempertanyakan penanganan titik longsor, sesuai dengan nota jawaban walikota atas pandangan umum frakasi terkait penangan longsor di Kota Pematang Siantar. Hal ini disampaikannya pada Rapat Kerja Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) di Ruang Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar.
“Pak Walikota mengatakan hampir semua titik longsor di Kota Pemtangsiantar sudah ditangani dan akan selesai minggu kedua bulan oktober, saat ini kita ingin mempertanyakan sudah sejauh mana pengerjaan dilakukan PUTR terkait penanganan titik longsor dan apakah bisa terealisasi pada minggu kedua bulan Oktober, Sebut Frengky.
Pertanyaan Frengky ini pun dijawab Jhonson Tambunan selaku Plt Kadis PUTR, ia mengatakan pihaknya hingga saat ini yakin akan menuntaskan pengerjaan titik longsor.
Mendengar jawaban ini Frengky Boy kemudian buka data adanya titik longsor di Jalan Rahkuta sembiring, dan dia mengaku pihaknya juga telah mempertanyakan hal ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kota Pematangsiantar
“Kemarin pihak BPBD juga sudah kita tanya soal hal ini dan mereka mengatakan itu tupoksi PUTR, ” Kata Frengky meminta tanggapan Plt Kadis PUTR.
Terkait hal itu dia mengaku pihaknya belum bisa mengerjakanya karna ketiadaan dana. Dia juga mengaku pihak BPBD daerah pernah lakukan survei lapangan terkait hal tersebut, dan mereka menyarankan pengerjaanya di PUTR.
“Kita tidak memiliki anggaran.Bila ada surat dari walikota mengatakan terjadi bencana maka yang berhak mengerjakan adalah pihak BPBD,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bila anggaran ditempatkan di PURT maka pihaknya akan mengerjakan lewat proses normal dan proses tender harus dilakukan.(Sabar)
Discussion about this post