Duka menyelimuti keluarga yang ditinggal mati seorang petani di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Barita Tobing (43) tewas dalam saat bekerja di ladangnya pada Rabu (6/1) pagi sekitar pukul 10.00 WIB .
Pria itu tewas tersengat listrik saat mendodos sawit di perkebunan miliknya yang berada di Dusun Sei Netek Sebrang Titi, Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Informasi dihimpun, pagi itu korban berangkat dari rumah bersama dua orang keluarganya, Antoni Tobing (58) dan Marisi Simanjuntak (38). Mereka pergi mendodos sawit di kebun miliknya.
Namun naas, saat korban menaikkan gagang egrek terbuat dari fiber sepanjang 6 meter untuk memanen kelapa sawit miliknya. Tiba-tiba kedua keluarganya mendengar korban berteriak kuat. Mendengar teriakan itu, kedua keluarganya langsung mendatangi korban yang ternyata sudah tersengat kabel listrik akibat gagang egrek tersangkut di kabel listrik tegangan tinggi.
Personil piket SPK bersama unit Reskrim Polsek Kualuh dipimpin oleh IPDA Eko Sanjaya SH,yang mendapat informasi itu segera ke lokasi dan melakukan olah TKP. IPDA Eko Sanjaya mengatakan kepada wartawan bahwa kejadiaan naas itu berawal saat korban memanen sawit. Namun tersengat listrik bertegangan tinggi, korban langsung terjatuh dan meninggal dunia.
Pada kedua tangan dan dada korban didapati luka bakar.Korban lalu dievakuasi dan dibawa ke rumahnya. Berdasarkan keterangan istri korban, bahwa Barita Tobing dinyatakan meninggal dunia murni kesalahan korban yang tidak hati-hati dalam bekerja sehingga meninggal akibat tersengat listrik. Selanjutnya istri korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.
Discussion about this post