Setelah sebelumnya warga dibuat heboh atas penemuan sesosok bayi malang di saluran irigasi. Polisi pun langsung bergerak cepat mencari pelaku pembuangan bayi tersebut.
UYR (23), seorang mahasiswi salah perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Malang pun diamankan polisi. Ia diduga telah membuang bayi yang baru dilahirkannya.
Kepada Wartawan, Kapolsek Lowokwaru AKP Pujiono menyampaikan, mahasiswi asal Sidoarjo itu diamankan pada Kamis (11/1) malam.
Mahasiswi tersebut diamankan dari di tempat kosnya di Jalan Joyo Tambaksari, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Selanjutnya Tersangka dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang.
“(Terduga) sudah dilimpahkan ke Unit PPA,” katanya Jumat (12/1).
Pujiono juga menyampaikan, mahasiswi itu diamankan setelah polisi mengembangkan kasus penemuan bayi yang terbungkus plastik di dalam saluran irigasi sekitar 100 meter dari rumah kos mahasiswi tersebut.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengaku pihaknya masih akan mendalami keterangan dari mahasiswi tersebut.
“Kasus bayi dari polsek sudah dilimpahkan ke polres, unit PPA. Kami akan melakukan pendalaman terkait dengan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” katanya kepada wartawan.
UYR diduga kuat pelaku pembuangan bayi itu. “Kemungkinan tersangkanya ibu itu yang sudah diamankan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mahasiswi itu sebelumnya memang hamil. Kemudian melahirkan di dalam kos dan bayinya langsung dibuang.
“Bahwa yang bersangkutan ini hamil dan melahirkan di dalam kos dan bayi dibuang,” katanya.
Sampai sejauh ini, kampus tempat mahasiswi itu menempuh pendidikan belum bisa dimintai konfirmasi.
Kepala bagian humas pada kampus itu belum bisa memberikan keterangan.
Jasad bayi perempuan yang ditemukan tak bernyawa dan mengapung di aliran sungai Jalan Simpang Gajayana, Dinoyo, Kota Malang.
Saat ditemukan Kamis (11/1) di perhitungkan bayi tersebut dibuang sekitar kurang dari 24 jam sebelum ditemukan.
Sementara hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut sudah dalam kondisi meninggal.
Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus tas plastik warna merah.Awalnya diduga benda di dalam tas plastik adalah daging.
Namun saat didekati dan dibuka, ternyata mayat bayi, dengan kondisi fisik merah. Warga pun melaporkan penemuan mayat bayi perempuan tersebut ke polisi.
Selanjutnya jenazah bayi sudah dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan pemeriksaan.(red)
Discussion about this post