Penantian atas anak dari kelahiran anak ke enam pasangan suami istri ini sirna sudah. Bayi kembar siam yang dilahirkan dari rahim Resma meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Duka yang mendalam pun menyelimuti pasutri ini dan keluarga.
“Ánte gak bisa liat post orang tentang kamu nak,, ante nangis trus,, awalny ante bahagia dengar kmu sudah lahir tapi akhir ny ante nangis kamu buat nak, kamu begitu cpat ninggalin kita kluargamu,, kmu begitu cpat nyusul kk sama oppung mu nak,, maaf ante gak bisa liat atau jenguk kmu,,, karna keaadan ini tak memungkin kan,, dan pa kah ini tanda dari smua yg ku alami dlm stu minggu ini, mata ku slalu grak2, tidur ku slalu mimpi buruk,” tulis Dirawati, kerabat keluarga yang mengaku sebagai tantenya di facebook.
Bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki yang lahir dengan dua kepala merupakan anak ke enam dari pasangan suami istri, Rulla Sitompul (40) dan ibu Resma Situmeang (36). Bayi tersebut lahir di puskesmas Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada Rabu (4/10).
Informasi yang diperoleh bayi tersebut lahir lewat persalinan normal, namun setelah melihat kondisi bayi tersebut maka diputuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Sayangnya dalam perjalanan menuju rumah sakit bayi tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Dokter Hotparulian Sihombing, salah seorang dokter di Puskesmas Poriaha membenarkan adanya persalinantersebut dan kronologis lengkapnya akan disampaikan oleh Bidan penanggungjawab persalinan, Rotua Sirait.
” Kalau kronologis lengkapnya sama bidannya saja, dia yang bisa menjelaskan kronologi dari awal, ‘ ujarnya.
Baca juga : Bayi lahir dengan dua kepala di poriaha
Dari informasi yang didapat dari sejumlah situs kesehatan, banyak faktor diduga sebagai penyebab kehamilan kembar. Selain faktor genetik, obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara sempurna, juga diduga ikut memicu terjadinya bayi kembar. Alasannya, jika indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak, bahkan sampai lima dan enam. selain itu juga penyebab lahirnya bayi kembar siam adalah karena adanya proses pembelahan sel telur yang tidak sempurna.
Sejumlah kesimpulan medis menyebutkan, terjadi satu kasus kembar siam untuk setiap 200 ribu kelahiran. Jadi, jika Indonesia berpenduduk 200 juta, ada peluang 1.000 kasus kembar siam!. Dari semua kelahiran kembar siam, diyakni tak lebih dari 12 pasangan kembar siam yang hidup di dunia. Saat dilahirkan kebanyakan kembar siam sudah dalam keadaan meninggal, yang lahir hidup hanya sekitar 40 persen.
Dari mereka yang lahir hidup, 75 persen meninggal pada hari-hari pertama dan hanya 25 persen yang bertahan hidup. Itu pun sering kali disertai dengan kelainan bawaan dalam tubuhnya (incomplete conjoined twins). Apakah itu organ pada bagian ekstoderm, yakni kulit, hidung dan telinga, atau mesoderm yang mencakup otot, tulang dan saraf, atau bias juga indoderm, yakni bagian organ dalam seperti hati, jantung, paru dan otak.(Vay)
Discussion about this post