Peristiwa bencana alam longsor terjadi di lokasi PT Hutama Karya sekira pukul 11.30 WIB di Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara,
Sabtu (23/3) mengakibatkan 1 meninggal dan 3 orang luka luka.
Adapun nama korban yaitu, Yapet Sinaga (25) sebagai Karyawan Warga Tiga Dolok, Siantar, Meninggal Dunia. Bontor Manalu (25) Karyawan, warga Dusun Parratusan Desa Manalu Dolok Kondisi : Dalam Perawatan (luka ringan), Leonardo Marpaung (38) Pekerjaan Karyawan warga Medan Kondisi, Dalam Perawatan (luka ringan)
Sementara itu, Data korban longsor ke-II (longsor susulan) bernama Eben Ezer Manalu(38) Karyawan,Warga Dusun Lumban Tobing Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan Kondisi, DalamPerawatan (luka berat bagian kepala).
Informasi dihimpun, para korban dan saksi sedang melakukan pekerjaan survei pembentukan kemiringan galian (cek ulang) pada proyek PT. Hutama karya tiba-tiba tanah atau lereng di lokasi tersebut bergerak dan longsor serta menimbun para korban.
Posisi korban setelah tertimbun, Yapet Sinaga dalam posisi tertimbun seluruh badannya dan hanya terlihat bagian kakinya saja, korban Bontor Manalu tertimbun
hanya terlihat bagian dada sampai kepala saja, korban Leonardo Marpaung tertimbun hanya kelihatan bagian dada sampai kepala.
Melihat kejadian tersebut para saksi dan pekerja lainnya berusaha melakukan pertolongan dengan cara menggali tanah timbunan tersebut dengan cara manual,
berselang sekira 30 menit kemudian setelah korban berhasil di evakuasi namun para saksi dan para pekerja masih berada di tempat kejadian, tiba-tiba datanglah longsor susulan (longsor ke II) yang mengakibatkan pekerja atas nama. Eben Ezer Manalu operator alat berat menjadi korban longsoran susulan dengan kondisi luka berat di bagian kepala akibat benturan batang kayu.
Kasubbag Humas apolres Taput, Aiptu Sutomo Simaremare dikonfirmasi, ” kepolisian sudah turun ke lokasi serta membawa korban luka ke Puskesmas Parmonangan guna pertolongan pertama,” jelasnya singkat.
sumber: metroonline.com
Discussion about this post