
Kejadian menyedihkan dari Parapat, tepatnya di lokasi wisata perairan Pantai Kasih, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Seorang pengunjung Kamis (28/9) pagi sekitar pukul 9.00 WIB ditemukan tewas tenggelam. Bagaimana tidak, remaja yang datang bersama keluarga dan rombongan ini berenang dengan mengenakan celana jeans.
Informasi yang diperoleh, Rahmat Panjaitan (14) warga Pasar Banjar Seidua Hulu, Kecamatan Simpang Ampat, Kabupaten Asahan datang ke Parapat bersama kedua orangtua Musliadi Panjaitan (40) dan ibunya Nur Aseh dan sejumlah rombongan lainnya. Mereka berangkat sekitar pukul 00.00 WIB, dari rumahnya dengan menaiki Bus Pariwisata.
Menempuh perjalanan selama lima jam, rombongan mereka pun tiba dengan selamat di Pantai Kasih Kota Parapat. Sesampainya di lokasi wisata ini, Rahmat langsung terjun ke danau tanpa melepas celana jeans yang ia kenakan. Awalnya tak ada masalah dengan hal tersebut, namun diduga ia tak kuat menahan beban celana jeans yang melekat di badan Rahmat pun tenggelam.
Rahmat sempat terlihat melambaikan tangan dan teriak minta tolong. Hal ini pun disaksikan kedua orangtuanya, namun teriakan Rahmat disangka hanya candaan saja. Mereka menyafdari bahwa anak tersebut serius minta tolong setelah Rahmat tak terlihat lagi di perairan tempatnya berenang.
Tenggelamnya Rahmat pun mengundang perhatian warga dan pengunjung yang berada di sekitar lokasi kejadian. Berselang tak lama, Tim dari Basarnas dan kepolisian setempat pun dating ke lokasi. Menggunakan speed boat dan kapal, pencarian terhadap Rahmat pun dilakukan. Beberapa orang penyelam pun turut dalam pencarian pengunjung asal Kabupaten asahan tersebut.
Upaya pencarian pun berhasil setelah memakan waktu sekitar dua jam. Saat ditemukan Rahmat dalam keadaan tak bernyawa, selanjutnya jenazah dievakuasi ke daratan dan dibawa ke Rumah Sakit untuk di Visum. Dari sana jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan. Liburan yang direncanakan membuahkan kebahagiaan pun berakhir duka. Kordinator Basarnas Danau Toba, Torang M Hutahaean, membenarkan adanya peristiwa tersebut.(Vay)

Discussion about this post