Duka mendalam bagi keluarga dan rekan yang ditinggalkan. Minggu (21/1) pagi yang naas, sekitar pukul 6.30 WIT.
Kapten TNI Handy Ricardo Siburian baru saja ia berangkat dari rumah kontrakannya yang tak jauh dari Markas Kodam XVIII Kasuari. Ia hendak membeli Bubur Manado untuk sarapan sebelum ke Gereja.
Namun itu menjadi hari terakhirnya, sepedamot0r Honda Supra X125 berplat nopol PB 4683 MB yang dikendarainya mengalami kecelakaan.
Saat itu ia baru saja bergerak keluar dari halaman depan Warung Bubur Manado, tepatnya di Jalan Arfai I, Kelurahan Andai, Kabupaten Manokwari.
Namun tetiba satu mobil dengan kecepatan cukup tinggi menyambar Kapten Handy bersama sepedamotor yang dikendarainya.

Sejumlah saksi mata menyampaikan, Mobil Operasional PLN Cabang Manokwari (PB 8023 SD) itu tampak bergerak tidak terkontrol.
Sempat oleng ke kanan dan melanggar marka jalur pembatas jalan dan langsung menabrak kapten Handi dan sepedamotor yang datang dari arah berlawanan.
Kapten Handy dengan motornya terseret dan terpental ke teras rumah warga, lebih dari 20 meter ke luar bahu jalan.
Mobil pick up milik PLN Cabang Manokwari yang menabrak kapten Handy itu dikemudikan oleh FR dengan dua rekannya YEG dan LRJ. Warga yang berdatangan di lokasi kejadian, melaporkan tercium bau Minuman Keras (Miras) dari ketiga karyawan PLN itu.
Warga yang ada di lokasi kejadian langsung melarikan Kapten Handy ke rumah sakit terdekat. Sementara warga lainnya mengamankan ketiga karyawan PLN di rumah warga tak jauh dari tempat kejadian.
Dokter Beny, yang bertugas jaga pagi hari di UGD Rumkital Manokwari, menyatakan korban meninggal dunia akibat benturan di dada dan perdarahan serius pada kaki kanan.
Kapten Handy diduga telah meninggal sebelum tiba di rumah sakit.

Visum dokter menyebutkan adanya luka robek di batang hidung, luka memar di bagian leher, pipi, kelopak mata kanan, jari, dada dan perut, luka patah terbuka di pergelangan kaki kanan. luka benturan di dada sebagai faktor penyebab kematian.
Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari, Kolonel (inf) Eddy Widiyanto, membenarkan terjadinya musibah ini.
Sesuai permintaan keluarga, jenazah almarhum Kapten (inf) Handy Ricardo Siburian akan dipulangkan ke kampung halamannya di Sidikalang, Medan, Sumatera Utara.
Almarhum Kapten Handy meninggalkan seorang istri , Renny boru Pardede, yang sedang mengandung anak keduanya dan seorang anak laki-laki.
Informasi yang dihimpun, Kapten Handy Ricardo Siburian adalah alumni SD 030331 Sumbul, SMPN 1 Sumbul dan lanjut ke SMAN 1 Sidikalang. Demikian informasi ini dikutip dari beberapa sumber.
Senin (22/1) Jenazah Kapten Inf Handy Ricardo selanjutnya disemayamkan di Kodam dan dibawa ke kampung halamannya, untuk dikebumikan.(Kd/Vay)
Discussion about this post