Warga di sekitar Jalan Johanes Hutabarat, Tarutung geger. Ada bau busuk menyengat dari salah satu rumah yang ada di sana.
Setelah diperiksa, ternyata bau busuk mrenyengat dari dalam rumah kontrakan Bonar Hasudungan Lumbantobing (45 ) warga Jalan Raja Johannes Hutabarat, Desa Hapoltahan, Kecamatan Tarutung, Taput. Pria itu ditemukan warga tidak bernyawa dan mengeluarkan bau busuk di rumah kontrakannya sendiri.
Kapolres Taput AKBP Jonner MH Samosir SIK melalui kasubbag humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, setelah mendapat informasi tersebut, Unit Inafis bersama Polsek Sipoholon langsung turun ke TKP. Mengingat bahwa saat ini masih pandemi, polisi berkordinasi dengan satgas Gugus Tugas Covid-19 Taput.
Dari hasil keterangan beberapa orang saksi yang dikumpulkan polisi di TKP. Yakni Sahat Sigalingging teman korban sesama PHL UPT Bina Marga Provsu, bahwa senin ( 19 /10) mereka masih sama-sama bekerja dengan korban di Toba. Lalu sekitar pada pukul 21.00 WIB saksi mengantar korban ke rumah kontrakan nya. korban tinggal di rumah kontrakan sendiri karena sudah lima tahun berpisah dengan istrinya.
Selanjutnya Selasa (20/10) sekitar pukul 05.00 WIB, Sahat menjemput Bonar untuk berkerja kembali, namun beberapa lama mengegetuk pintu rumah, korban tidak menyahut sehingga ia pun meninggalkannya.
Sementara keterangan tetangga korban juga tidak pernah melihat korban keluar rumah dua hari terakhir yang biasa nya tidak seperti itu. Pada hari Kamis (22/10) pukul 13.00 WIB tetangga korban mencium ada bau busuk dari rumah korban sehingga merasa curiga dan melaporkannya kepada Jetro Hutabarat, pemilik rumah kontrakan.
Pemilik rumah dan tetangga lalu melaporkan kepada kepala desa dan kepala desa pun menghubungi pihak kepolisian.
Setelah anggota kepolisian tiba di TKP, bersama dengan warga dan kepala desa mendobrak pintu rumah, dan ternyata korban sudah terlentang di ruang tengah sudah meninggal dan mengeluarkan bau busuk.
“Kemudian team kita melakukan olah TKP serta menghadirkan Satgas Gugus Tugas Covid 19 taput dengan pakaian APD lengkap untuk mengantisipasi Covid 19. Dari hasil penyelidikan kita terhadap korban, tidak ada di temukan tanda- tanda kekerasan di tubuh korban.
Istri korban Mariani Simorangkir pun langsung datang ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi tersebut . Bersama anaknya, Marianai membuat pernyataan agar jenazah tidak diotopsi.
“Korban sudah kita bawa ke ruang mayat RSU Tarutung sesuai dengan kesepakatan keluarga sebelum di kebumikan Jumat, Karena korban sudah sempat bau busuk, sehingga keluarga korban sepakat agar penguburan dilakukan Jumat (23/10 ) langsung dari kamar mayat untuk mencegah penularan penyakit,” terang Kasubbag Umas Polres Taput.
Discussion about this post