Berawal dari selisih paham yang sudah sering terjadi antara Roy dengan istrinya M Br S. Hingga kemudian mertua ikut campur, yang menyebabkan situasi makin panas, dan puncaknya Roy dilaporkan ke polisi, terkait ucapannya kepada mertua perempuannya.
Kepada IDNewsCorner.com, Roy membeberkan mengapa sampai tercetus kalimat, “Bukalah celana dalalammu, biar kupraktekkan.”
Disampaikan pria yang tak lama lagi merayakan ulang tahun pernikahannya yang pertama dengan M Br S ini, sebenarnya kondisi rumah tangga mereka bisa dikatakan mapan secara ekonomi. Ia sendiri merupakan Aparat Sipil Negara (ASN) yang bertugas di salah satu instansi di jajaran Pemkab Simalungun. Sementara istrinya berprofesi sebagai dokter.
Disebutkan Roy, awalnya minggu lalu ia dan istrinya berbincang-bincang di rumah mereka di Simpang Panei, Simalungun. Lalu, entah mengapa tercetus kalimat dari istrinya yang tengah hamil delapan bulan.
“Kalau aku melahirkan nanti, orangtuamu tidak boleh datang. Cukup keluargaku saja yang datang,” kata M Br S, seperti ditirukan Roy.
Mendengar ucapan istrinya, Roy berang. Ia tidak terima. Pertengkaran pun terjadi., dan sampai ke telinga mertuanya.
Demi membela putrinya, mertua Roy datang. Menurut Roy, bukannya mendamaikan, malah kedua mertuanya menyerang dirinya dengan kata-kata yang tidak enak. Bahkan, kata Roy, mertuanya menganggap sepele rumah dan kampung tempat tinggal mereka. Kebetulan, Roy tinggal di dekat rumah orangtuanya.
“Berapa rupanya harga rumahmu ini! Kampungmu ini pun bisa kubeli!” sebut RS, ayah mertuanya, yang bekerja sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Pematangsiantar.
Merasa terhina, Roy makin marah. Ia merasa bukan dirinya saja yang dihina, tapi juga keluarga besarnya. Alhasil, bukan perdamaian yang didapat, malah situasi makin panas.
Untuk mencegah pertikaian berlanjut, diadakan pertemuan keluarga., Minggu (22/10) malam. Pertemuan diadakan di kediaman Roy, dan dihadiri sekitar 20 orang diantaranya penetua dari pihak Roy, termasuk kedua orangtuanya. Sementara dari pihak M Br S, hanya dihadiri tiga orang, yang dua di antaranya ibu bapaknya.
Dalam pertemuan yang diawali doa bersama itu, terjadi perdebatan. Malah Roy menganggap dirinya sudah sangat dilecehkan, terutama oleh ibu mertuanya, DL Br M.
“Jadi yang katanya mereka datang mau menjenguk boru-nya yang sakit, itu nggak benar. Istriku sehat, nggak ada sakit,” kata Roy melalui telepon seluler, Jumat (27/10) malam.
“Pertemuan malam itu memang sudah direncanakan,” tukas Roy, dan menambahkan seyogianya pertemuan digelar pukul 17.00 WIB, namun molor karena kedua mertuanya yang tinggal di Jalan Viyata Yudha Pematangsiantar, baru datang sekitar pukul 20.00 WIB.
Perdebatan, bahkan pertengkaran dalam pertemuan tersebut tidak menemukan titik penyelasaian. Malah kian meruncing.
Hingga kemudian, ibu mertuanya DL BR M melontarkan kalimat yang tidak disangka-sangka.
“Di hadapan orang ramai, di rumahku sendiri, ibu mertuaku menghinaku dengan ucapan Si Dua Jambar. Entah apa maksudnya. Kalau maksudnya aku bukan pria sejati, buktinya boru-nya hamil,” cetus Roy yang menurutnya, sebenarnya saat ini ia dan istrinya sedang bergembira menunggu kelahiran anak pertama mereka.
Diejek sebagai Si Dua Jambar, Roy terkejut dan emosi. Ia tidak menyangka mertuanya melecehkannya sebagai laki-laki.
Spontan, Roy melontarkan kata-kata yang ia sendiri tidak menyangkanya.
“Siapa Si Dua Jambar? Bukalah celana dalammu, biar kupraktekkan kalau aku bukan Si Dua Jambar!” kata Roy saat itu.
“Orang gila aja, kalau digitukan pasti emosi. Jadi menurutku, wajar saja aku bilang begitu. Tapi itu spontan,” tambah Roy.
Sebelumnya telah diberitakan, Roy dipolisikan mertuanya, DL Br M. Sang mertua membuat laporan ke Polsek Panei Tonga. Dalam laporannya, DL BR M menyebutkan Roy menyuruhnya membuka celana. Atas ucapan Roy, DL Br M merasa terhina. (vay)
Discussion about this post