
Akses menuju kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara kian mudah dengan berbagai pilihan moda transportasi.
Sejak ditetapkan pemerintah sebaha salah satu destinasi wisata unggulan nasional dengan label Monaco of Asia, sejumlah persiapan dan upaya dalam mendukung hal tersebut pun direspon dengan baik oleh sejumlah pihak.
Setelah sebelumnya pemerintah merencanakan Bandara Silangit sebagai bandara bertaraf internasional. Kini pengunjung yang ingin datang dan menikmati keindahan pesona alam dan ragam budaya di kawasan Danau Toba dengan kereta api.
Namun jalur kereta api saat ini hanya dapat diakses sampai kota Pematangsiantar. Tak perlu khawatir, hal ini sudah dimudahkkan dengan layanan bus Damri dari stasiun KA menuju Danau Toba.
Angkutan pemadu moda Damri untuk beroperasi rute dari stasiun kereta api Kota Pematansiantar Jalan WR Supratman, Parapat, dan Bandara Silangit. Terhitung sejak Senin (6/11) peusaaahan angkutan pemerintah ini telah resmi dilaunching pengoperasiannya.
Berkaitan dengan peresmian itu, Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan kawasan Danau Toba.
Ia juga menerangkan, berbagai permasalahan pelayanan angkutan umum yang dihadapi saat ini antara lain soal waktu jarak tempuh perjalanan disebabkan berbagai hal.
“Dengan pengoperasian bus pemadu moda yang dikelola oleh Perum Damri diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara moda transportasi baik di kota Pematangsiantar maupun dari dan menuju Kota Pematangsiantar sehingga pelayanan masyarakat pengguna jasa angkutan umum menjadi semakin baik” ujarnya.
Hefriansyah juga berharap kepada pihak Perum Damri agar kualitas pelayanan bus pemadu moda ini dapat dikelola dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya.
Dengan memberikan jaminan rasa aman, nyaman kepada penumpang serta tarif ongkos angkutan yang relatif terjangkau sehingga pada gilirannya animo masyarakat yang cenderung saat ini memilih angkutan pribadi akan beralih ke angkutan umum.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa pengoperasian bus pemadu moda ini ditunjukkan untuk mendukung pengembangan aksesibilitas ke kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba yang saat ini sedang digalakkan pemerintah” jelasnya.
Pimpinan Divre Kereta Api Sumut, Aslikan mengatakan pihaknya akan menambah rute perjalanan kereta api dari satu kali menjadi tiga kali. Saat ini juga sedang dipersiapkan kereta api cepat yang diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan bulan November.
“Ini untuk mendukung kawasan Danau Toba. Intinya kita akan mensinergitaskan semuannya. Rute kita kedepan akan menjadi tambah dua kali,” ucapnya.
Sementara itu Kadishub provinsi Sumatera Utara, Athony Siahaan meminta agar semua pihak menyikapi pengembangan kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata andalan nasional, dimana Danau Toba menjadi satu dari sepuluh andalan wisata di Indonesia.
“Dari sisi kami pemerintah provinsi Sumatera Utara bagaimana mengembangkan wilayah Sumatera Utara ini. Danau Toba itu harus dikembangkan.
Dari sisi transportasi kita mengerjakan bagaimana konektifitas antar wilayah se kawasan Danau Toba ini bisa lebih baik. Kereta Api dan jalan sudah ada. Jadi bagaimana mengkoneksikan kereta api dan jalan yaitu dengan adanya transportasi ini,” terangnya.
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera utara saat ini menyediakan sekitar 2-3 unit bus dan nantinya akan ditambahkan sesuai dengan permintaan kebutuhan.
Tidak menutup kemungkinan angkutan umum lainnya bisa mengangkut penumpang dari kawasan Stasiun Kereta Api menuju Parapat dan Bandara Silangit. (Rel/Dhev)

Discussion about this post