Leni yang kerap disapa Alin (45) memeluk erat tubuh ke 2 anaknya, Ivan (17) dan Sella (14) saat rumah toko (ruko) yang mereka tinggali di Jalan Masjid, Kelurahan Berandan Timur, Kecamatan Babalan, Langkat, dilalap sijago merah.
Ibu serta kedua anaknya yang masih pelajar dan mengalami keterbelakangan mental tersebut, tidak dapat menyelamatkan diri, setelah kobaran api membakar mereka selama 4,5 jam.
Hingga kini, jenazah mereka bertiga belum dapat dievakuasi, akibat tertimpa reruntuhan batu dan besi lantai toko serba 5000 yang mereka tempati.
Bahkan, saat tim evakuasi mencoba mengevakuasi jenazah mereka, tampak tubuh mereka sudah hangus terbakar, seluruh isi perut mereka terburai dan hanya tampak tulang punggung saja.
Informasi dihimpun, kejadian mengerikan yang menimpa mereka, berawal dari percikan api korsleting listrik di lantai 1 toko serba 5000 milik Alin.
Diakibatkan banyaknya bahan – bahan yang mudah terbakar, membuat kobaran api cepat merembet membakar rumah mereka serta 4 ruko lain di sebelahnya.
Warga sudah berusaha menyelamatkan mereka dengan mendobrak pintu. Namun, kobaran api di lantai 1, tidak memungkinkan warga masuk ke dalam ruko.
Kasat reskrim Polres Langkat AKP M Firdaus mengatakan, kebakaran yang membakar 5 ruko berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran Pemkab Langkat dan PT Pertamina turun ke lokasi.
Selama berjibaku 4,5 jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. “Saat itu kondisinya malam ditambah aliran listrik pun tidak menyala, sehingga kejadian tersebut menelan korban,” ungkapnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan membawa beberapa barang bukti untuk diperiksa di laboratorium forensik. “Sementara diduga akibat korsleting listrik,” ujarnya menambah akibat kejadian tersebut kerugian material mencapai Rp 1 milliar. (JUF)
Discussion about this post