Suara sirine ambulance yang awalnya sayup terdengar kian meraung-raung saat makin dekat dengan rumah duka. Jerita tangis kerabat dan keluarga menyambut jenazah Samsul Naibaho (25) perantau asal Tiga Baru, yang tiba di kampung halamannya Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir,Kabupaten Dairi pada Rabu (6/1) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Warga dan kerabat telah menanti sejak kemarin. Peti jenazah berwarna coklat gelap yang dilapisi plastik transparan perlahan diturunkan dan dibawa masuk ke dalam rumah berdinding kayu tempat Samsul dulu dibesarkan.
Rumah berukuran tak terlalu besar itu dipenuhi para pelayat. Samsul Naibaho, pemuda desa itu telah kembali dari perantauannya, namun kini ia telah terbujur kaku di dalam peti ditemani sobekan kain panjang perpisahan dari kekasihnya.
Jam dinding bergambar Jesus yang menempel di dinding triplek seloah menjadi saksi atas duka mendalam yang menimpa keluarga itu. Ibunya, Boru Silalahi yang sudah menjanda tak henti -henti menangis di depan peti jenazah yang diatasnya diletakkan foto Samsul semasa hidup.
Kapolsek Sumbul, AKP Dedi Ginting kepada Newscorner.id menyampaikan pihak kepolisian Polsek Sumbul, Polres dairi turut berduka atas kejadian yang menimpa keluarga itu. Kapolsek pun menyampaikan dalam prosesi persemayaman jenazah, pihaknya telah mengimbau keluarga dan para pelayat untuk menerapkan protokol kesehatan, mengingat situasi pandemi saat ini.
” Kita turut berdukacita, kepada pelayat dan keluarga kita imbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, serta mempersingkat acara keluarga,” sampainya.
Jenazah Samsul Naibaho akan dikebumikan Rabu (6/1) sore ini sekitar pukul 15.00 WIB di Dusun Tiga Baru.
Informasi dihimpun, Samsul sebelumnya merantau ke Cianjur, Jawa Barat dan bekerja di salah satu koperasi simpan pinjam. Namun ia meninggal dunia dalam sebuah peristiwa mengerikan yang terjadi pada Minggu (3/1) lalu.
Samsul Naibaho ditemukan bersimbah darah di dalam kamar kost bersama kekasihnya Kristina boru Simbolon(24) pada Minggu (03/01/2021) sore di Kampung Rancagoong RT02 RW 04 Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Samsul meninggal dunia, sementara kekasihnya kritis dan dilarikan ke rumah sakit.
Pertama kali ditemukan tergeletak di dalam kamar indekos oleh ibu kos, Rinat Mirawati yang hendak menagih uang kost. Di mana sebelumnya korban berjanji akan membayar uang kost pada Minggu siang. Namun hingga sore, tidak ada kabar serta tidak bisa dihubungi.
Rinat mengatakan awalnya dia akan menagih uang kos yang dijanjikan dibayar korban Minggu siang. Namun hingga sore, tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi.
“Dia kos kemarin malam, baru DP Rp 100 ribu. Janjinya siang tadi bayar. Karena tidak ada kabar, saya datengin ke kosannya. Begitu dicek kondisi pintu tertutup tapi lampu nyala dan ada sendal. Setelah diintip dari jendela, saya kaget lihat ada dua orang tergeletak berlumuran darah,” ujarnya
Humas Polres Cianjur, IPDA Sugeng yang dihubungi Newscorner.id pada Rabu (6/1) menyampaikan hingga saat ini pihak kepolisian Polres Cianjur masih melakukan penyelidikan atas peristiwa berdarah itu.
Discussion about this post