Puluhan kader Partai PPP membakar foto Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy sebagai bentuk kekecewaaan karena partainya mendukung pasangan Djarot-Sihar Sitorus dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.
Puluhan kader PPP tersebut mendatangi Kantor DPW PPP Sumatera Utara di Jalan Raden Saleh No 11 Medan sekitar Pukul 17.30 WIB, langsung merobek baliho besar yang terpasang di depan kantor tersebut yang memasang gambar Ketua DPP PPP Romahurmuziy.
Tidak hanya sampai disitu, massa juga membakar sobekan baliho tepat di depan pintu masuk kantor yang otomatis memancing rasa keingintahuan masyarakat yang melintas atas aksi pembakaran tersebut.
Ketua DPC PPP Kabupaten Langkat Rahmad Rinaldi yang terlihat hadir dalam aksi tersebut mengatakan kader PPP merasa kecewa dengan keputusan DPP PPP yang mendukung pencalonan Djarot-Sihar dalam Pilkada Sumatera Utara.
Menurut dia keputusan tersebut mencederai hati nurani kader dan simpatisan PPP di Sumatera Utara yang jelas-jelas menginginkan PPP mendukung pasangan Islam.
“Kami kecewa dengan keputusan DPP. Kami minta DPP membatalkan keputusan itu, karena masih ada waktu hingga pukul 24.00 malam,” katanya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani mengatakan ada aspirasi dari DPW PPP Sumut yang menginginkan pasangan yang diusung beragama Islam.
“Itu kan aspirasi, tetap kita hormati karena itu enggak salah juga seperti itu. Tapi kita juga minta pengertian kepada teman-teman bahwa di Sumut itu juga masyarakat kita 30 persen non muslim. 30-32 persen dari statistik yang kita miliki. Kita sebaliknya juga minta teman-teman bisa mempertimbangkan, memahami itu juga,” kata Arsul di kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Arsul menambahkan, jika pasangan dengan komposisi muslim-muslim tidak bisa terwujud, pengurus DPW meminta cagub yang diusung jangan Djarot.
“Minta agar cagub jangan Pak Djarot. Kok seperti tidak ada tokoh muslim Sumut yang dicalonkan. Ini juga kita terima,” ujar dia.
Dia mengungkapkan sebagai partai Islam, PPP tetap ingin mengusung bakal calon sesama muslim. “Kecuali di daerah-daerah muslim itu minoritas, enggak ada pilihan, karena semua pemilihnya adalah non muslim enggak dipersoalkan itu khusus nya di 5 provinsi Bali, NTT, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Utara. Itu yang artinya juga menjadi sikap kita,” jelas Arsul (ant/mer/red)
Discussion about this post