Berita kematian Agung Rotama Sibarani, yang tewas tertabrak kereta api pada Senin (12/2) malam tersebar luas di media sosial maupun media mainstream.
Agung Rotama Sibarani (25) Tewas dalam kecelakaan tertabrak kereta api di Medan pada Senin (12/2) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Sebagian pengguna media sosial mengunggah poto-poto di lokasi kejadian yang cukup tragis. Sebagian lainnya menuliskan kalau Agung meninggal akibat bunuh diri karena patah hati.
Menanggapi hal tersebut, pihak keluarga yang ditinggalkan pun membuat pernyataan lewat facebook.
Salah seorang sepupu Agung R Sibarani menuliskan pernyataan keluarga lewat akun facebook Martha Elva Pandiangan meminta kepada pengguna media sosial untuk sudi menghapus poto-poto di TKP yang terlihat tragis.
Berikut pernyataan dan permintan yang dituliskan Martha,
“Terimakasih buat semua teman teman yang sudah mendoakan saudara kami, perlu kami jelaskan bahwa yg tersebar di media sosial tidaklah benar (untuk kejadian sebenarny sudah tercantum di surat pernyataan) saudara kami memang sudah lama sakit dan seharusnya hari ini tgl 13 feb 2018 akan menjalani operasi.
Saudara kami Agung Rotama Sibarani hari ini akan dimakamkan di makam keluarga, kami keluarga besar almarhum mengucapkan banyak terimakasih atas empati yg diberikan kepada saudara kami tercinta…
Mari sama sama kita doakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Nb : Pliss stop share dan hapus foto foto almarhum di TKP supaya almarhum bisa beristrahat dengan tenang…Terimakasih,” Tulisnya.
Hasil wawancara Newscorner.id dengan Renny Sitanggang, salah seorang kerabat keluarga almarhum yang saat ini tinggal di Jakarta. Diketahui sebelumnya Agung sudah sering mengeluhkan sakit pada bagian kepalanya. Sakit tersebut setelah Agung pernah mengalami kecel;akaan sebelumnya.
Bahkan seperti disampaikan Renny, sakit tersebutlah yang membuatnya berhenti bekerja dari Perusahaan Penerbangan Malaysia Airlines beberapa waktu lalu.
Sempat berkomunikasi lewat chating Whatsaap dengan Renny beberapa hari yang lalu, Agung menanyakan tentang tempat berobat di Penang, Malaysia.
“Dia itu orangnya takut akan Tuhan, cuma memang kami ga jadi ketemu kemarin padahal dia minta ketemu. Pas aku ke Tongging dia di Medan, nah aku ke Medan dia uda di kampung,” Jelas Renny.
Renny juga menyampaikan kalau terakhir mereka membahas soal berobat di Penang, Malaysia.
Sementara itu saudara sepupu Agiung yang saat ini kebetulan ada di Kampung halaman di Tiga Lingga, Kabupaten dairi menyampaikan Agung sudah dimakamkan Selasa (13/2) sore sekitar pukul 16.00 WIB di pemakaman keluarga.
Terkait peristiwa yang dialami Agung tersebut, kepada Newscorner.id Martha menyampaikan sesaat sebelum kejadian, Agung hendak berobat dan berkunjung ke rumah salah seorang kerabat.
“Ito kami ini sudah lama sakit vertigo dan berencana ke Medan ingin operasi hari ini, tapi Tuhan berkehendak lain.
Untuk sakitnya mungkin hampir semua orang kampung sudah tau ito kalau ito kami ini sering pingsan dimana pun dia berada. Kemungkinan saat menyebrang dia pingsan, dan karena sudah malam tidak ada yang mengetahui
, sehingga terjadilah kejadian tersebut,” Jelas Martha.
Kini Jenajah Agung R Sibarani sudah di makamkan di kampung halamannya.Sebelumnya disemayamkan di rumah oramng tuanya di Jalan Barisan Tigor, Desa Lau Bagot, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi.(Vay)
Discussion about this post