Kumandang azan Dzuhur dan isak tangis warga serta kerabat yang memadati area Masjid Asy Syafaat, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Minggu (2/8) siang tak terbendung. Saat jenazah Arjuna Syaoki Alyuda (6) diturunkan dari mobil ambulance. Jenazah lalu disholatkan di mesjid tersebut, sebelum dimakamkan.
Jenazah anak yang akrab disapa Sauki ditemukan pada Minggu (2/8) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di Sungai Bah Bolon, sekitar jembatan Huta 1 Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Keberadaan jenazah pertama sekali ditemukan Samiun (27) warga setempat, petugas kebersihan yang sedang membersihkan jembatan tersebut. Ia melihat mayat korban sangkut di sekitar jembatan dan segera menghubungi pihak kepolisian Pos Pol Kerasaan.
Kepala BPBD Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar dan Kapolsek Siantar Martoba, Iptu Amir Mahmud ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut adalah Arjuna Syaoki Alyuda dan sudah diserahkan oleh polisi kepada keluarga lalu disholatkan di Mesjid Asy Syafaat Jalan Sisingamangaraja.
Lihat postingan ini di Instagram
Daniel Siregar atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pematangsiantar menyampaikan turut berdukacita kepada kerabat serta keluarga yang ditinggalkan bocah tersebut. Dengan ditemukan dan diserahkannya jenazah kepada keluarga, maka pencarian terhadap korban pun dinyatakan selesaidan ditutup.
Kapolsek Siantar Martoba, Iptu Amir Mahmud, menyampaikan setelah tiba di ruang instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, keluarga korban yang mengenali bahwa jenazah adalah Sauki bermohon agar tidak dilakukan visum luar dan autopsi terhadap jenazah anak itu.
Setelah didakukan identifikasi, langsung dipasang kain kafan oleh petugas kamar jenazah RSUD dr Djasemen Saragih untuk langsung diberangkatkan ke rumah duka.
Sebelumnya bocah berusia 6 tahun itu hanyut dan hilang pada Minggu (26/7/2020) saat hujan deras yang mengguyur Kota Pematangsiantar. Bersama dua temannya, putra dari pasangan suami istri (pasutri) Yudi (40) dan Wilda (35) itu mandi hujan di sekitar kediamannya.
Tetiba, Sauki tergelincir masuk ke parit yang berada di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di simpang Jalan Viyata Yudha. Hujan menyebabkan aliran air di parit sangat deras. Alhasil, tubuh kecil Sauki hanyut.
Discussion about this post