
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, Minggu (3/9) menjelaskan kronologi kejadian tewasnya supporter Timnas Indonesia di Stadion Patriot Chandrabraga Kota Bekasi tersebut. Pertandingan sepakbola, dalam laga persahabatan antara Tim Nasional Indonesia dan Tim Nasioanal Fiji yang berlangsung di di Stadion Patriot Chandrabraga, Bekasi, makan korban. Seorang Penonton tewas mengenaskan, saat pertandingan baru saja berakhir Sabtu (2/9).
Sore itu Catur Yulianto (32) terkena ledakan petasan yang dinyalakan oleh penonton lainnya. Sesaat setelah peristiwa tersebut ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga dengan menggunakan ambulans milik TNI AD.
“Setelah Pluit panjang pertandingan selesai pukul 6 sore, terjadi pembakaran rocker flare di kursi sektor 2 D tribun selatan. Karena dikeluhkan oleh supporter lain, kemudian api berhasil dipadamkan,” jelasnya.
Selang waktu 5 menit, saksi dari Anggota kepolisian bernama Aiptu Deni Hermansyah melihat kilatan api yang berasal dari tribun selatan sektor 2 D meluncur k earah kursi Catur di tribun timur. Diduga, kilatan api tersebut merupakan petasan roket yang dibawa salah satu supporter.
“Begitu terkena ledakan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra dengan ambulans milik TNI AD untuk diberikan pertolongan,” ujanya.
Sayang nyawa Catur Yulianto tak terselamatkan, ia mennghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Setiba di rumah sakit, dokter jaga menyatakan korban telah meninggal dunia saat perjalanan,” tandasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya keluarga korban yang ikut menyaksikan pertandingan sepakbola laga Timnas Indonesia melawan Timnas Fiji di Stadion Patriot Chandrabraga Kota Bekasi.
Insiden kematian Catur pun menjadi tanggungjawab PSSI, seluruh biaya pemakaman pun sudah ditanggung oleh persatuan sepakbola tersebut.(Krim/Vay)
Discussion about this post