Proses pencarian dan evakuasi terhadap kapal dan korban KM Sinar Bangun telah resmi dihentikan kemarin oleh pemerintah.
Duka yang medalam atas peristiwa tenggelamnya kapal berpenumpang ratusan jiwa itu masih tersisa dan membekas.
Duka mendalam juga dirasakan seluruh Mahasiswa Perguruan Tinggi Sultan Agung, pematangsiantar. Lusi N Sitanggang, salah seorang mahasiswi semester enam S1 Akutansi di Sultan Agung ikut menjadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang terjadi Senin (18/06/2018) sore lalu.
Sebagai bentuk empati dan dukacita, Rabu (4/7) sejumlah mahasiswa, pengajar dan orangtua pun ikut mengikuti ” Malam Doa dan Donasi” yang digelar Perguruan tinggi Sultan Agung, Pematangsiantar.
Sosok Lusi sendiri diketahui sebagai orang yang ramah, baik dan pendiam ini begitu sangat disayangi di kalangan keluarga maupun teman kuliahnya. Hal ini diungkapkan salah seorang teman dekat Lusi saat di kampus.
Sanjesi Hutasoit, yang merupakan teman dekat Lusi di bangku kuliah mengatakan bahwa dia adalah sosok maupun kakak yang sangat baik namun juga pendiam. Tetapi sesaat sebelum kejadian, Lusi tiba-tiba menjadi periang dan lebih mendekatkan diri kepada teman-teman kuliahnya.
“Kak Lusi itu orangnya baik sekali,dan juga sering curhat samaku ketika di kampus,dan pulang kuliah juga sering sama. Tapi sebelum kejadian kak Lusi tiba-tiba jadi periang dan juga semakin lebih mendekatkan diri sama teman-teman di kampus,” ungkapnya
.
Sanjesi sendiri mengaku belum yakin dengan kejadian yang menimpa Lusi. ia juga berharap kepada keluarga agar diberikan kesabaran dan ketabahan kepada keluarga yang di tinggalkan.
“Aku sendiri belum yakin dengan kejadian yang menimpa kak Lusi belum percaya dengan kehilangan dia, akan tetapi Tuhan lebih sayang kepada kak Lusi dan Tuhan berkehendak lain. Saya berharap kepada keluarga yang ditinggal agar diberikan kesabaran dan ketabahan dengan kepergian beliau. Dan juga agar keluarga selalu panjatkan doa agar dimudahkan jalan nya menuju surga Tuhan,” ungkapnya.
Sementara Berman Sinaga yang merupakan abang ipar dari Lusi yang mewakili keluarganya meminta kepada semua teman kuliah nya agar sudi kiranya dapat memaafkan segala kesalahan Lusi, baik sengaja maupun tidak sengaja. Ia juga menyampaikan terimakasih dan juga merasa terharu dengan adanya acara kegiatan sosial yang dilakukan Perguruan Tinggi Sultan Agung untuk Lusi.
“Saya dan keluarga meminta kepada semua yang ada di sini sudi kiranya dapat memaafkan segala kesalahan yang pernah Lusi lakukan. baik sengaja maupun tidak disengaja. Kami sangat terharu dan juga mengucapkan terimakasih dengan adanya acara kegiatan sosial untuk adik kami lusi Nurbayati Sitanggang yang digelar Perguruan Sultan Agung. Kami tidak dapat membalasnya, kami hanya bisa berdoa dan meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa,”tuturnya. (Fernando Pasaribu)
Discussion about this post