Masih dalam suasana Natal dan menjelang pergantian tahun yang hanya tinggal beberapa hari lagi, dua pria ini malah membegal. Aksinya kejam, korban sampai jatuh terseret dijalanan beraspal.
Namun kekejamanya langsung menuai balasan, sesaat setelah melakukan aksinya, sepedamotor yang mereka kendarai menabrak truk. Seketika itu begal kejam ini pun terlempar bersama sepedamotornya.
Sudahlah gagal menikmati hasil rampasan, dua begal di Medan yang ketiban sial ini juga dipastikan tak dapat menikmati pesta malam pergantian tahun.
Pasalnya, satu pelaku tewas akibat ditabrak truk usai melakukan aksinya, sementara rekannya kritis. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/12) sekira pukul 10.30 WIB.

Saat itu, korban bernama Ayu Kristin Matondang (20), warga Jalan Rakyat Ujung Gang Merpati, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan, sedang dibonceng oleh saudaranya, Alex Loren Matondang (16) mengendarai sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi BK 2170 XI.
Kemudian saat melintas di Jalan Lau Dendang menuju ke arah Jalan Bhayangkara persis di patung burung beo, tiba-tiba keduanya dipepet oleh dua orang pelaku yang juga berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Tanpa banyak tanya pelaku yang berada di boncengan langsung menarik kalung emas yang dipakai korban.
Kerasnya tarikan pelaku membuat korban terjatuh hingga mengalami luka dikening, bibir atas koyak dan gigi atas copot.
Alex yang melihat saudaranya terjatuh langsung menolong korban dan kembali berusaha mengejar pelaku sambil berteriak rampok hingga ke arah Jalan Bhayangkara tepatnya di depan sebuah tempat pangkas.
Karena terus diteriaki rampok, pelaku pun gagap dalam berkendara dan akhirnya bertabrakan dengan truk.
Tersangka Andi (25), warga Bandar Setia Gang Usman Hamid, Kecamatan Percut Sei Tuan yang usai bertabrakan langsung meninggal dunia di tempat, sedangkan temannya Muhamad Eko Pradana (24), warga Bandar Setia Gang Siabu, Kecamatan Percur Sei Tuan mengalami kritis.

Personil Polsek Sei Tuan yang mendapat informasi langsung sigap ke TKP dan mengamankan barangbukti kalung emas seberat 2,5 gram milik korban. Sedangkan jenazah Andi dan tersangka Eko yang kritis, dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Pardamean Hutahaean saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut.
“Pelaku kritis masih dirawat di rumah sakit, sedangkan jenazah Andi saat itu juga langsung dibawa ke ruang kamar mayat rumah sakit. Barang bukti sudah diamankan dan kasusnya masih kita selidiki,” ujarnya.(Fery/Vay)
Discussion about this post