Duka mendalam menyelimuti kerabat dan keluarga Mersi Siagian (39) korban yang belum ditemukan dalam bencana longsor di di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Mersi Siagian dinyatakan hilang bersama tiga orang anaknya, yakni Rosa Arga Pasaribu (13) Alvaro Pasaribu (6) Boston Pasaribu (1).
Hingga Senin (11/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dua unit ekskavator juga masih digerakkan untuk mengeruk material longsor. Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, tengah dilakukan pencarian melalui visual untuk memaksimalkan pencarian korban di tengah cuaca hujan.
“Jadi, pencarian tidak dihentikan, hanya diganti dengan pemantauan visual,” sampainya kepada wartawan.
Upaya pencarian pada hari ketiga atas 27 orang hilang yang diduga menjadi korban longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) sore lalu masih terus dilakukan. Namun, hingga malam hari pada operasi SAR hari ketiga, pencarian korban longsor di lokasi belum membuahkan hasil. Hari ini, tim SAR gabungan hanya menemukan tiga unit motor di areal longsor.
Harapan keluarga agar keempatnya segeraditemukan teramat besar. Berbait doa pun dipanjatkan semoga ibu dan tiga anaknya itu selamat dan ditemukan. Sehari sebelumnya keluarga mersi baru saja dikunjungi kakaknya.
“Sanga do hape mangido tolong hamu, boasa dg pittor digariangi jolmai tanoi nanggo apala mangalean alogo Lao marhosa, ngaditutupi tanoi hamu Gabe mabiar jolmai, aut disi ma au Tuhan ungkitton ku doi Tano i namanutupi halaki lotma au Hian namateðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ amang Mersi Adekku nabais, Arga naburju, varo sayang bunda, Boston hasian, sabar ma hamu paima dibuat hami Sian gabboi da.
Di tempat munaon do au anggiku hujou do hamu dang robe hamu mekkel songon nattoari…mekkel do pe hamu nattoari pas ro au manogoti, apalagi sivaro dht siarga songon namangirjaki do huhilala sambil dijoui au bunda,, bunda ninna hamu Dope nattoari hurasahon boasa mutung hamu na opat huida Sonari, namuruk do hamu tu au, ngapalojahu haroa hamu haroa Manea gambo gamboi, sabar ma hamu da ikkon rute do hamu baenon Nami,,,, Mersi anggiku tangihon Jo angguk angguk on najou join paboa didia ho Adekku Unang mutung bohimi, dison do adek diinganamunaon,”ratap kakak Mersi di laman media sosialnya.
Sebanyak 900 orang dari berbagai unsur dilibatkan dalam proses pencarian di hari ketiga korban longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Petugas gabungan itu diperlukan karena proses pencarian cukup mengalami kesulitan karena material longsoran yang masih tebal.
“Kalau petugas gabungan sekitar 900. Mudah-mudah dengan tim gabungan, sinergitas dan kerja sama yang baik semua korban bisa ditemukan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung Deden Ridwansyah di lokasi longsor, Senin (11/1).
Berikut data 13 korban yang ditemukan tewas: 1. Suhanda (43), Kasi Trantibum Satpol PP Kecamatan Cimanggung; 2. Kapten Inf. Setiyo Pribadi, Danramil Kecamatan Cimanggu; 3. Yedi, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang; 4. Cahyo Riyadi, warga Tanjungsari, Sumedang; 5. Diding (55), warga Dusun Bojong Kondang; 6. Dudung, warga Dusun Bojong Kondang; 7. Wildan (6), warga Desa Cihanjuang 8. Yani (27), warga Cihanjuang; 9. Nardiyanto (58), warga Perum SBG Cihanjuang; 10. Engkus Kuswara (43), warga Desa Sawahdadap Cimanggung; 11. Beni Heriyanto (40), Perum SBG Cihanjuang; 12. Asep Saripudin, warga Cihanjuang;
Sementara itu, berikut data 27 orang yang dilaporkan masih hilang pasca-longsor: 1. Mersi Siagian (39); 2. Rosa Arga Pasaribu (13); 3. Alvaro Pasaribu (6); 4. Boston Pasaribu (1); 5. Yayat (35); 6. Endang Lukman (50); 7. Yaya (50); 8. Dadang Kusnadi (60); 9. Jaka Sopandi (32); 10. Abas Rohandi (27) 11. Dadan Suhendar (65); 12. M Yusuf (13); 13. Dea Ayuni (23); 14. Totoy Kusmiati (50); 15. Neng Ida (45); 16. Ahmad Yani (50); 17. Arik (22); 18. Asep Saripudin (35); 19. Kusnandar; 20. Neni; 21. Roby Ramdani; 22. M Sihombing (60); 23. Roida Tampubolon (60); 24. Abraham Sihombing (2); 25. Tasya Sihombing (12); 26. Ajat Sudrajat (50); 27. Tati (60).
Discussion about this post