Siang itu Senin (15/1) sekitar pukul 14.00 WIB belasan pria datang ke rumahnya. Kedatangan sejumlah pria yang mengendarai sepedamotor tersebut tak lain untuk menmutus aliran listrik dan mengambil meteran listrik di rumahnya.
Sempat terjadi adu argumen antara Doharman, pemilik rumah dengan sejumlah pria yang datang. Ia merasa keberatan jika meteran listrik di rumahnya dicabut.
Namun tidak ada titik temu dalam dialog tersebut, malah perkelahian yang terjadi. Pria itu pun membacok dua orang dari sekitar lima belas pria yang datang.
Peristiwa berdarah ini terjadi di Jalan Tuan Rondahaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, awalnya sejumlah orang dengan mengendarai sepeda motor datang ke rumah Doharman.
Belasan orang itu datang untuk mengambil meteran listrik di rumahnya.
Namum saat itu ia bersi keras dan langsung melakukan perlawan. Namun selanjutnya Laki-laki yang berjumlah belasan itu langsung mengambil potongan kayu dan memukul Doharman hingga mengalami luka dibagian tangan.
Tak terima, ia berlari ke dalam rumah dan mengambil parang lalu membacok dua orang. Keduanya pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Horas Insani, Pematangsiantar untuk mendapatkan perawatan medis.
“Pas aku datang kesini, belum ribut orang itu, masih sempat aku mengatakan kepada mereka dibicarakanlah baik-baik, tapi entah kenapa puluhan orang yang datang naik kreta ini melakukan pemukulan,” kata pria yang tidak ingin menyebutkan identitasnya itu.
Sementara itu, salah satu dari kelompok pria mengatakan keributan sebenarnya dipicu akibat meteran listrik.
Menurutnya rumah yang ditempati oleh Doharman adalah milik seseorang bermarga Purba.
“Awalnya karena, meteran listriknya bang. Kawan kami ini mau mengambil meteran yang di rumah si Dohar, karena rumah itu dulu ditempati sama marga purba, makanya kami mau mencabut meterannya,” kata Heri.
“Dan nggak ada kami menyerang, tiba-tiba ajanya si Dohar ini mencekik kawan kami dan mengatakan siapa preman sini, makanya keributan terjadi, dan korban bukan dia saja tapi ada dua teman kami yang juga korban kena bacok sama si Dohar ini, namanya Israel Begin Sirait (45) dan Muhammad Amin Siregar (36) mereka ini luka dibagian tangan, pundak dan bahu,” sambungnya.
Pasca kejadian tersebut, kedua belah pihak saling melaporkan. Ke Polres Pematangsiantar dan ke Polsek Siantar Martoba dengan pengaduan kejadian masing masing versi.
Sementara itu setibanya di lokasi kejadian, Sat Reskrim Polres Pematangsiantar dan Polsek Siantar Martoba langsung melakukan identifikasi dan memeriksa beberapa saksi atas peristiwa tersebut.
Sementara itu Kapolsek Siantar Martoba AKP David Sinaga mengatakan kejadian pembacokan tersebut dipicu oleh masalah pencabutan meteran listrik sehingga pemilik rumah tidak terima dan langsung melakukan perlawanan, dengan cara membacok dua orang warga menggunakan kapak.
“Itu awalnya karena meteran listrik. Gak terima yang punya rumah, langsung melakukan perlawanan. Setelah itu dia lari ke Polres (Pematangsiantar),”kata David yang ditemui di lokasi kejadian. (Rizal/Vay).
Discussion about this post