Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Tahun 2022. Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan empat fokus pembangunan Kota Pematangsiantar tahun 2022.
“Keempat fokus tersebut yakni pemulihan ekonomi; meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; pembangunan sumber daya manusia; serta pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup,” terang Walikota Pematangsiantar Dr H Hefriansyah SE MM dalam bimbingan dan arahan tertulisnya yang dibacakan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Hendra Dermawan Siregar SSTP MSP, di Ruang Serbaguna Bappeda Kota Pematangsiantar, Rabu (10/2/2021).
Diterangkan Hefriansyah melalui Hendra, dokumen RKPD Kota Pematangsiantar Tahun 2022 memiliki kedudukan strategis dalam konteks pembangunan Kota Pematangsiantar dan menjadi acuan dalam penyusunan APBD tahun 2022. Untuk itu, penyusunan RKPD dilakukan dengan penguatan pelaksanaan kebijakan money follow program priority dan priority follow outcome.
Sehingga kebijakan alokasi perencanaan dan penganggaran disusun berbasis pada program prioritas kota yang selaras dengan prioritas provinsi dan nasional, serta memiliki dampak hasil yang nyata bagi masyarakat.
Disebutkan juga, proses penguatan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spesial, yang memprasyaratkan sinergisitas dan kolaborasi antar organisasi perangkat daerah.
Pembangunan, lanjutnya, pada dasarnya adalah proses perubahan berbagai aspek kehidupan menuju kondisi yang lebih baik. Undang-Undang (UU) No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan adanya keterpaduan antara aspek, politis, teknokratis dan aspiratif (bottom up).
“Pada kesempatan yang baik ini, kami mengharapkan kepada seluruh komponen pelaku pembangunan yang hadir untuk memberikan sumbangan pemikiran. Sehingga melalui Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 ini dapat mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat (bottom up planning), yang akan dipadu-serasikan dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah (top down planning), dan analisis para teknokrat di berbagai bidang pembangunan,” jelasnya.
Di samping itu, katanya lagi, yang terpenting adalah adanya sinkronisasi dan sinergitas antar/inter program pembangunan yang kemudian diharapkan akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah serta menjawab permasalahan dan kebutuhan mendesak di tahun 2022.
Masih kata Hefriansyah dalam bimbingan tertulisnya, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode keempat Tahun 2020-2025, sasaran pokok untuk perencanaan pembangunan adalah memantapkan pencapaian prioritas pembangunan daerah. Dengan memedomani hal tersebut, maka fokus pembangunan Kota Pematangsiantar tahun 2022 adalah, yakni pemulihan ekonomi; meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; pembangunan sumber daya manusia; serta pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup.
Empat fokus pembangunan daerah tersebut, sambungnya, merupakan bagian dari sinergisitas pencapaian prioritas nasional, prioritas Provinsi Sumatera Utara, dan arahan prioritas pembangunan kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
Untuk mencapai fokus pembangunan tersebut dibutuhkan dukungan masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media lainnya demi mencapai target sasaran yang telah ditetapkan.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami memberikan apresiasi kepada narasumber. Dengan pemaparan atau presentasi yang akan disampaikan, diharapkan dapat menambah informasi dan ilmu pengetahuan serta meningkatkan kualitas sumber daya aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar,” katanya.
Hadir narasumber dalam kegiatan tersebut Dikky Anugerah Panjaitan SSos MSP. Juga hadir, Asisten, Staf Ahli, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sejumlah camat dan lurah, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana SH.
Sementara yang hadir secara virtual antara lain Danrem 022 Pantai Timur diwakili Letkol Ash M Yakub, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar, para pemimpin BUMN/BUMD, dan akademisi. (*)
Discussion about this post