Sepekan sejak Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menyatakan dihentikannya pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh di Lapangan Haji Adam Malik Pematangsiantar muncul fenomena alam.
Sebelumnya pemko menyatakan pembangunan tugu tokoh penting dan bersejarah di Kota yang memiliki semboyan, “Sapangambei Manoktok Hitei” ini untuk mencegah terjadinya bencana sosial.
Fenomena alam yang dimaksud yakni tumbangnya pohon yang menghantam dan merusak ornamen Simalungun pada gapura tersebut terjadi pada Selasa (18/12) sekitar pukul 16.30 WIB.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kejadian itu sempat menggangu pengendara dan warga yang melintas di sekitar Jalan Sudirman, Pematangsiantar.
Fenomena alam tersebut selanjutnya menjadi buah bibir dan topik pembahasan di media sosial dan sejumlah sudut kota Pematangsiantar.
Sebagian melihat kejadian tersebut dari sisi klenik. Pemilik akun Facebook Laurensius D. Sidauruk misalnya.
Dalam postingannya ia menuliskan “Inilah faktanya sedari awal saya katakan karma itu akan melanda Siantar ini akibat melecehkan leluhur SANGNAUALUH Damanik !!! Ini merupakan awal dari bencana bhw pohon besar tepatnya di depan bangunan tugu Raja SANGNAUALUH yg gagal dibangun tumbang oleh alam di lap Adam Malik . Bencana apa lg yg akan melanda???” tulisnya.
Pasca peristiwa tumbangnya pohon tersebut, tim dari BPBD Kota Pematangsiantar dibawah komando Drs.Daniel H.Siregar melakukan pembersihan di lokasi. (Vay)
Discussion about this post