Suasana Dusun Lae Sulfi, Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Pungga Pungga, Kabupaten Dairi pada Rabu (24/10) sore hingga malam mencekam.
Seorang pria tewas dipenggal tetangganya hingga badan dan kepalanya terpisah. Ada warga lain juga yang ikut diserang pelaku. Bahkan Kapolsek Parongil yang datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari Kepala Desa pun ikut ditikam pelaku Pirhot Manahan Nababan (43) alias Piemon.
Informasi yang dihimpun peristiwa pembunuhan pada Rabu (24/10) sore sekitar pukul 17.30 WIB itu diduga bermotif dendam akibat persoalan batas tanah pekarangan sejak tahun 2016 silam serta persaingan dagang. Di mana sebenarnya persoalan tersebut telah diselesaikan M Sitorus selaku kepala Desa.
Bermula pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WIB Pirhot mendatangi korban Rismon Sitorus (46) ke rumahnya. Ia pun dijamu bersama dua warga lain yang masih bertetangga yakni Jesipen Sianturi dan Jesron Lumban Batu.
Rismon bertanya pada Pirhot apakah di warung ada gas LPG, dan dijawab oleh Pirhot bahwa di warungnya ada gas.
“Apakah ada gas di warung kita?” tanya Rismon
Selanjutnya Rimson menyuruh anaknya Irwanto Sitorus untuk membeli gas ke warung milik Pirhot. Ketika posisi Rismon dan Pirhot berhadap-hadapan, secara tiba -tiba Pirhot langsung menghujamkan pisau ke arah leher Rismon.
Kejadian itu berlangsung di depan Jesipen Sianturi dan Jesron Lumban Batu. Melihat kejadian tersebut mereka berupaya melerai, namun Pirhot balik menyerang hingga mereka pun menyelamatkan diri ke perladangan. Dari sana Jesron melarikan diri ke rumah Arlen Sitorus yang merupakan adik Rismon. Sesampainya di sana Jesron pun memberitahukan kejadian tersebut kepada Arlen.
Mendapat informasi abangnya dianiaya, Arlen pun mendatangi rumah abangnya. Namun sebelum sampai di tujuan, ia diserang oleh Pirhot dengan membawa sebilah pedang.
Discussion about this post