Seorang bocah yang masih berusia dua tahun tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, sementara ibu dan seorang kakaknya yang berusia 3,5 tahun mengalami luka berat.
Kejadian sadis ini dialami Farat Berkat Derita Gulo (2) Kamis (22/2) siang sekitar pukul 12.00 WIB di rumah orangtuanya di Desa Hilimbaruzo, Kecamatan Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.
Informasi yang diperoleh, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Siang itu Marsuli Tina Waruwu (29) sedang berada di rumahnya di desa Hilimbaruzo bersama dua orang anaknya yang masih balita.
Dua anaknya yakni Agus Citra Purwaningsih Gulo (3,5) dan Farat Berkat Derita Gulo (2).
Saat itu tetiba dari luar rumah muncul Fatiziduhu Waruwu alias Gamara(60) warga , Desa Sisarahili Ma’u Kabupaten Nias. Pria yang tak lain adalah kakek korban atau orang tua kandung Marsuli Tina Waruwu.
Informasinya siang itu Gamara baru saja pulang dari Pekan Mo’i dan bertingkah seperti orang kesurupan.
Tiba di rumah tersebut ia lalu mengeluarkan sebilah pisau yang sudah dibawanya dan melakukan penikaman terhadap salah seorang cucunya.
Melihat Gamara melakukan penikaman terhadap anaknya, Marsuli pun berlari menghindar bersama seorang anaknya yang lain.
Namun Gamara mengejar dan mencekik lalu menikam dengan pisau ditangannya.
Aksi sadisnya belum usai, gamara berlari mengejar kedua cucunya. Ia pun menikam dua cucunya, akibatnya salah seorang cucunya tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
Belum diketahui dengan pasti apa motif kejadian tersebut. Usai membantai putri dan cucunya Gamara menusuk dirinya sendiri sebanyak 9 (sembilan) tusukan.
Ia ditemukan meninggal dunia di TKP dengan posisinya telentang sambil memegang sebilah pisau ditangan kanannya.
Kapolres Nias, AKBP Erwin H sinaga melalaui Kasubbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo kepada Newscorner.id menyampaikan, pihaknya telah menangani kasus tersebut.
Sesaat setelah kejadian, Personil Polsek Mandrehe yang dipimpin oleh Kapolsek Mandrehe Iptu Bruno Harefa yang mendapat informasi tersebut berangkat ke TKP dan membawa korban yang masih hidup ke Puskesmas Lolofitu Moi.
Namun akibat luka yang dialami Marsuli Tina Waruwu dan anaknya Agus Citra Purwarningsih Gulo sangat parah, sekitar pukul 16.00 WIB, pihak Puskesmas Lolofitu Moi merujuk mereka ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli. (Vay)
Discussion about this post