Seorang pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tenaga pengajar, warga Huta V Marihat Tempel, Nagori Pamatang Sahkuda, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, BPS (35) meninggal dunia setelah dilarikan ke Puskesmas Simpang Bah Jambi dan sempat dirujuk ke Rumah Sakit Vita Insani, Sabtu (24/2) sore.
Diduga, korban meninggal dunia akibat kesetrum listrik yang mengalir di papan gubuk yang basah karena sedang hujan deras. Pada saat ditemukan, korban dalam kondisi kritis.
Seorang warga mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di persawahan Selinduk, Nagori Sahkuda Bayu, Kabupaten Simalungun.
Korban yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di Serbelawan, ini diketahui setiap hari mengurus ladang miliknya di areal tempat kejadian.
Tangisan pihak keluarga di rumah duka pun pecah saat menyambut jenazah korban. Diketahui, korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih balita.
Saat ini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka. Rencananya, jenazah tersebut akan dimakamkan di pemakaman umum setempat esok hari, Minggu (15/2).
Sayangnya, pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan lantaran masih syok mengetahui korban pergi begitu cepat meninggalkan mereka untuk selamanya.
Discussion about this post