Slamat jalan ma diho kristina gultom
Dang nyangka hami nasongonon hatop ni parlaomon
Sonang maho disiamun ni Tuhani?
#dongansakalas??
Demikian isi postingan akun Widya Widya di jejaring sosial Facebook, Senin (5/8) siang. Isi hati Widya Widya itu diungkapkannya setelah paginya temannya, Kristina Gultom (20), dtemukan tewas.
Kristina, siswi SMK Swasta Karya Tarutung itu ditemukan tewas telungkup dan tanpa busana, di perladangan Dusun Pangguan Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Informasi dihimpun, Kristina merupakan siswi kelas XII SMK, yang tinggal di Dusun Barbaran Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung. Gadis yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Taput itu, selama ini tinggal bersama orangtuanya..
Ayah korban, Sardi Gultom mengatakan, putri kesayangannya itu diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu (4/8) sore. Namun hingga larut malam, Kristina tidak kunjung kembali ke rumah. Sardi dan istrinya cemas. Dibantu warga, Sardi berusaha mencari putrinya.
Pencarian berlanjut hingga pergantian hari. Paginya, Sardi dan warga menemukan Kristina. Namun saat ditemukan, kondisi Kristina sangat menyedihkan.
Kristina, putri pasangan suami istri Sardi Gultom dan Tiomaaretna Simatupang itu ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tanpa busana di kebun, tidak jauh dari rumahnya. Kuat dugaan, korban mengalami pelecehan seksual sebelum akhirnya dihabisi. Segera, warga melapor ke polisi.
Unit Identifikasi INAFIS dan Reserse Kriminal Polres Taput yang turun ke lokasi penemuan jenazah mengamankan barang bukti. Lalu mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Swadaya Tarutung.
Kapolres Taput AKBP Horas M Silaen ketika dihubungi membenarkan adanya penemuan mayat di wilayah kerjanya.
“Ya, mendekati kebetulan korban tanpa busana, tapi kita belum bisa pastikan. Tapi, masih kita dalami agar tidak simpang siur,” katanya.
Diterangkannya, dari lokasi penemuan mayat, polisi mengamankan pakaian dalam. Barang tersebut ditemukan sekitar 3 meter dari posisi mayat. Lalu, 1 meter dari posisi korban didapati pakaian dalam lainnya.
“Pukul 11.20 WIB kami bawa ke Rumah Sakit Umum Tarutung,” sebutnya.
Disinggung siapa yang diduga sebagai pelaku, Kapolres mengaku pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Hanya saja, lanjutnya, Polres Taput sudah mengamankan seseorang. Tetapi ia belum bisa membeberkan identitasnya.
“Proses penydikannya kan harus cepat. Jadi artinya kami lagi proses, dan berusaha mengungkap ini. Kalau sekarang pihak polres lagi berusaha mengungkap. Sesuai petunjuk alibi masyarakat, ada seseorang kita amankan. Tapi belum bisa kita sebut ke publik siapa namanya kalau belum terbukti,” jelasnya. (*)
Discussion about this post