
Sosialisasi Penetapan beban tetap pelanggan Perumda Tirta Uli pada , Rabu (10/2/2021) digelar bersama masyarakat dan perangkat Kecamatan Siantar Timur. Direktur Umum Perumda Tirta Uli, Berliana Napitupulu menjelaskan alasan diberlakukannya beban tetap kepada pelanggannya di Kota Pematangsiantar mulai Maret 2021 mendatang.
Berliana menyebut, selama 8 tahun, atau sejak 2013, Perumda Tirta Uli tak pernah menaikkan tarif bulanan kepada pelanggannya. Alhasil keuangan perusahaan plat merah milik Pemko Pematangsiantar itu tak pernah mencapai laba yang ditargetkan.
Belum lagi, penggunaan sumur bor yang kian meningkat di kalangan masyarakat dan minimnya penggunaan air di kalangan pelanggan, yang bila dirata-ratakan hanya 10 meter kubik/ bulan.
“Sekitar 28000 pelanggan (masyarakat) yang pakai air di bawah 10 meter kubik/bulan. Atau hanya 5 sampai 9 drum setiap manusia yang memakai air untuk kebutuhan pokoknya. Makanya kita dorong untuk menggunakan air di atas 10 meter kubik/bulan,” ujar Berliana.
Lantaran penggunaan air rata-rata masih di bawah 10 meter kubik/bulan, tentunya berdampak pada minimnya pemasukkan keuangan ke Perumda Tirta Uli. Padahal di sisi lain, Perumda membutuhkan pemasukkan yang cukup untuk biaya operasional, perawatan dan pajak air bawah tanah ke Pemkab Simalungun.
“Kalangan RT-3 ke atas ini malah banyak tidak menggunakan air. Setiap tahun, mulai 2013 laba PDAM turun karena tidak bertambah. Makanya, dengan beban tetap, mudah mudahan kami bisa bertahan. Beban tetap kami gunakan untuk berbagai biaya,” ujarnya.

“Banyak masyarakat PDAM menggunakan sumur bor yang belum diketahui kualitasnya. Di sisi lain, kita sendiri rutin menguji mikrobiologi ke Laboratorium Sucofindo. Air kita sudah mampu mematikan kuman,” kata Berliana.
Berliana meyakini, dengan ditetapkannya beban tetap, pastinya akan menjaga keberlangsungan perusahaan. Termasuk meningkatkan pelayanan yang memanfaatkan air PDAM Tirta Uli selama ini.
Sementara itu, Deny Damanik, Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli mengapungkan harapannya agar masyarakat dapat memahami niatan Perumda Tirta Uli untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di samping menjaga keberlangsungan perusahaan.
“Kenapa di masa ini ada perubahan tagihan air minum? Karena kami sudah berpikir dan menanyakannya ke orang berkompeten. Inilah langkah yang tepat diambil untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jadi untuk lebih lagi, pasti dibutuhkan biaya biaya,” ujar Deny.
Deny menyebut hal yang wajar bila masyarakat terkejut setelah pembayaran di bulan April 2021 nanti. Namun katanya, ini semua perlu dipahami sebagai niatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Banyak masyarakat yang tidak memakai air secara penuh, rata-rata hanya memakai air 10 meter kubik/bulan atau hanya memakai 10 bak mandi ukuran 1×1 meter dalam sebulan. Makanya ini adalah perimbangan keputusan yang tepat,” ujarnya.
Discussion about this post