Ada saja motif perampokan yang dilakukan penjahat. Kali ini, dua pria berboncengan sepedamotor merampok supir truk. Motifnya, pelaku mengaku ditabrak, sehingga pengemudi truk terpaksa menghentikan laju sepedamotornya.
Seperti yang terjadi di Jembatan Kasindir, perbatasan Kecamatan Jorlang Hataran dengan Kecamatan Dolok Panribuan, tepatnya di Nagori Dolok Tomuan, Kabupaten Simalungun. Senin (12/3) sekitar pukul 21.30 WIB, Rudi Hartono (37) mengemudikan truk Fuso BM-8300-OU. Ia tidak sendiri, melainkan bersama seorang temannya, Dendi Putra.
Saat melintas di Jembatan Kasindir, truk yang dikemudikan Rudi tiba-tiba dipepet dua pria yang berboncengan sepedamotor Honda Revo tanpa plat nomor polisi. Lalu, satu dari dua pria tersebut berteriak.
“Woi, pinggir dulu! Kau tabrak aku!”
Mendengar teriakan yang ditujukan kepadanya, Rudi,warga Desa Padang Nagari Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menghentikan laju truk dan meminggirkan kendaraannya. Setelah truk berhenti, salah seorang pelaku menarik dan memukul Rudi.
Tak hanya itu, pelaku segera mengambil alih kemudi. Namun baru berjalan sekitar 50 meter, pelaku menghentikan laju truk. Kemudian, pelaku mengambil dompet Dendi, teman seperjalanan Rudi. Dompet tersebut berisi uang Rp2.100.000, dan STNK truk tersebut.
Setelah memeroleh hasil rampokan, salah seorang pelaku langsung kabur. Sementara seorang lagi, gagal kabur karena Dendi keburu menjalankan truk dan menggilas sepedamotor pelaku.
Pelaku yang kemudian diketahui berinisial RAS (35), warga Dusun Lumban Ri Nagori Gunung Mariah, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun dibawa ke Polsek Dolok Panribuan.
Sedangkan temannya yang kabur, HG (33), warga Dusun Marihat Dolok Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan masih dikejar.
Barang bukti yang diamanakan yaitu satu unit sepedamotor Honda Revo, dompet Hitam, dan handphone putih merk Strawberry.
Humas Polres Simalungun menyebutkan, tersangka akan diproses lebih lanjut.(Vay)
Discussion about this post