
Bencana banjir bandang terjadi pada Selasa (19/1) di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Akibatnya ratusan warga harus megungsi karena tempat tinggal mereka dihantam terjangan banjir.
Informasi di himpun, sedikitnya 900 orang warga terdampak banjir tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi. Di lapangan, petugas gabungan dari BPBD, TAGANA, TNI dan Kepolisian sudah bersiaga untuk membantu mengevakuasi warga.
“Iya hari ini banjir bandang terjadi di sekitar Gunung Mas Puncak, Desa Tugu Selatan, Cisarua. Ini luapan dari sungai, dari bukit. Sementara kita masih mendata,” kata Kepala Tagana Kabupaten Bogor, Taufik. Ia menyebutkan, warga diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi banjir susulan dan menghindari hak-hal yang tidak diinginkan.
Puluhan unit Perumahan Karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII terendam lumpur akibat tanah longsor di perbukitan berketinggian 150 meter yang berada di atas perumahan tersebut. Sunit rumah dan satu warung di Blok C Kampung Dulang RT 02 RW 02 Perumahan Karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN)
VIII mengalami rusak sedang dan ambruk atau rusak berat usai diterjang banjir bandang Sungai Cisampai.
View this post on Instagram

Berdasarkan informasi warga, banjir diawali longsoran tanah di pebukitan dan disusul banjir bandang.
“Awalnya bukit berketinggian 150 meter mengalami longsor atau erosi pada pukul 09.15 WIB, lalu karena menutupi mata air hingga tidak terbendung. Sekitar pukul 09.45 WIB terjadilah banjir bandang hingga merusakkan dua unit rumah dan satu warung lainnya mengalami ambruk hingga rata dengan
tanah,” tutur Ketua RW 02 Blok C Kampung Rawa Dulang Asep Atuy kepada wartawan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Raditya mengatakan warga yang terdampak sementara diungsikan ke beberapa tempat. Kondisi di lokasi banjir masih belum kondusif, sebab banjir susulan masih terjadi pada pukul 12.05 WIB.
“BPBD Kabupaten Bogor melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lembaga juga instansi terkait untuk melakukan assesment, evakuasi, dan penanganan banjir bandang tersebut,” kata dia.
Lebih lanjut, Raditya mengimbau warga Bogor dan sekitarnya untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana yang akan terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dalam tiga hari ke depan, wilayah Kota Bogor dan sekitarnya berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.
Discussion about this post