Malam itu Melati (nama samaran) bocah perempuan yang masih berusia lima tahun itu tidur bersama ibunya. Namun sekitar pukul 23.00 WIB, ia menangis menahankan sakit pada kemaluannya.
Tangisan Melati pun membuat ibunya terbangun dan menayakan kenapa putrinya menangis. Dari sana lah awal mula terkuaknya aksi pencabulan yang dialaminya.
Saat ibunya menanyakan kenapa ia menangis, jawaban Melati sangat mengejutkan dan membuat ibunya nyaris pingsan. Betapa tidak ia mengeluhkan kemaluannya sakit karena telah dicabuli seporang pria dewasa.
“Sakit kali anuku mak” rintih Melati pada ibunya. Saat itu darah sudah merembes di tempat tidur Melati.
Keesokan harinya Melati yang tak kunjung berhenti mengalami pendarahan dibawa berobat oleh orangtuanya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penganan medis agar pendarahan bisa berhenti.
Kejadian yang dialami bocah di Desa Paropo Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi ini pun dilaporkan ke polisi.
Discussion about this post