Organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Simalungun menggelar acara Halal Bihalal yang dirangkai dengan penyerahan kartu dan sertifikat uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan ke-20.
Dalam kesederhanaan, kegiatan ini berlangsung penuh hikmad dalam nuansa kekeluargaan.
Selain Kapolres Simalungun AKBP Liberty Panjaitan, kegiatan yang digelar di Sekretariat PWI, Jalan Kartini Bawah,Pematangsiantar Siantar, pada Rabu (17/6) ini juga dihadiri anggota PWI Siantar-Simalungun, dan peserta UKW angkatan ke-20, Ketua KPU Simalungun Raja Ahab Damanik.
Ketua PWI Kabupaten Simalungun Effendi Damanik dalam kesempatan itu mengajak seluruh pekerja pers khususnya PWI saling mendukung dalam menjalankan profesi yang bermartabat untuk menyiarkan berita yang berdasarkan fakta.
Anggota PWI yang sudah senior (tahun 84), Alpines Marbun dari Analisa dan Harryson Manurung (SIB) secara singkat menceritakan terbentuknya PWI (perwakilan) Siantar-Simalungun di masanya. Dengan banyaknya anggota yang masih muda diharapkan bekerja secara profesional dalam menyajikan pemberitaan.
Kapolres Simalungun AKBP Liberty Panjaitan dengan candanya merasa khawatir menghadiri acara Simalungun tapi diadakan di Siantar “dikira berpolitik”, katanya sambil tersenyum. “Jika diundang saya tidak datang, saya sombong,”ungkapnya lagi.
Liberty sangat mengapresiasi keberadaan PWI Siantar-Simalungun juga para wartawan yang sudah dinyatakan kompeten. Dengan demikian kinerja media lebih profesional karena keberadaan jurnalis yang sudah melaksanakan uji kompetensi.
Sebelumnya Ketua KPU Simalungun, Raja Ahab Damanik menyampaikan jika dirinya juga selektif dalam keterangan kepada media.
“Karena ada juga beberapa wartawan yang sering “memplesetkan” apa yang kita jelaskan sehingga maknanya jadi berbeda dengan yang sebenarnya,”katanya.
“Tapi jika wartawan merupakan salah satu anggota PWI, saya akan langsung memberikan keterangan tanpa ragu,” ungkapnya lagi.
Meski demikian dirinya tidak bermaksud membeda- bedakan, dengan harapan semua wartawan dapat dinyatakan lulus UKW/kompeten.
Apalagi sekarang narasumber berhak menolak wartawan yang tidak kompeten, katanya. Acara diakhiri dengan pemberian kartu dan sertifikat UKW secara simbolis kepada peserta yang telah melaksanakan UKW pada 21-22 November 2018 lalu di Parapat, dan dinyatakan lulus.
Discussion about this post