Jalanan yang biasany tak terlalu ramai, tetiba jadi tumpah warga dan pengendara. Orang-orang berkerumun dan berteriak ingin menghakimi .
“Ada penculik anak, Fedofil itu” Begitu tuduhan yang dilontarkan sebagian orang pada seorang pria bertubuh gempal yang tengah diamankan dan diinterogasi di teras rumah yang juga praktik bidan itu.
Seorang pria diamankan karena diduga sebagai pelaku penculikan yang hendak berbuat cabul terhadap seorang bocah perempuan yang masih duduk di kelas 5 bangku Sekolah Dasar.
Dari Praktik Bidan di Jalan Rajamin Purba, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan siantar, Kabupaten Simalungun itu pun tersiar berita dari mulut ke mulut tenta penculikan anak sang bidan.
Informasi yang diperoleh newscorner.id dari lokasi tersebut, telah diculik seorang anak perempuan dengan inisial D (11) saat pulang dari les.
Sore tadi Jumat (2/2) sekitar pukul 15.00 WIB, D tengah berboncengan menaiki sepeda bersama N (10), adik perempuannnya.
Namun dalam perjalanan menuju rumah mereka dihentikan seorang pria yang mengendarai sepeda motor matic berwarna biru.
Kepada mereka pria tersebut minta diberitahu alamat eks kantor DPRD Simalungun, D pun menyanggupi dan naik ke boncengan pria tak dikenalnya tersebut.
Sementara itu N adiknya pulang ke rumah dan memberitahukan bahwa kakaknya telah diculik oleh seoang pria pengendara sepeda motor dan di bawa ke eks kantor DPRD.
Mendapat laporan tersebut Paman mereka pun langsung melakukan pencarian dan pengejaran. Namun sebelum sampai di lokasi yang dimaksud, keluarga D pun mendapati D tengah dibonceng.
Saat itu juga Pria pengendara sepeda motor yang terakhir diketahui berinisial GS (35) warga Jalan Parapat, Pematangsiantar itu diamankan dan dibawa ke rumah mereka.
Disana pria tersebut pun diinterogasi, dan ianya mengaku hanya ingin mencari alamat.
Abdul Manaf yang dihubungi melalui sambungan telepon belum dapat memberikan komentar, ianya masih menjalani proses pembuatan laporan pengaduan di polsek.
” Nanti lah bang, aku masih BAP ini, kalau pelakunya bermarga S, ujarnya sambil mengakhiri.
Ditemui di rumahnya, Muhammad Sareh (66) yang merupakan kakek D menyampaikan bahwa D dan N adalah cucunya. Saat ia tiba di rumah,ia tak lagi menemukan cucu dan anaknya.
Anaknya Abdul Manaf dan menantunya Hafsah Ritonga tengah membuat pengaduan doi Polsek Bangun.
“Biasanya ya langsung pulang ke rumah orang itu, boncengan naik sepeda sama adiknya,” jelas Sareh.
Namun saat ia pulang, warga masih saja ramai di sekitar ruha mereka yang memang berdampingan dengan rumah anaknya.
Sementara itu, tetangga mereka yang lain, Ismadi (56) kepada newscorner.id menyampaikan sore tadi mereka dikejutkan demgan teriakan dari rumah Manaf.
“Dengar teriakan anaknya diculik, terus orang itu kejar naik kereta. Gak lama da datang bawa anaknya dan laki-laki itu,” jelasnya.
Ia pun mengaku kalau massa sudah memadati sekitar rumah tersebut, namun saat itu pria yang disangka pelaku penculikan diamankan di teras dengan pagar rumah ditutup.
Beruntung kepolisian Polsek Bangun segera mengamankan pria tersebut ke Mapolsek.
Kapolsek Bangun, AKP J Purba yang dihubungi Newscorner.id membenarkan pihaknya telah menganmankan seorang pria yang dilaporkan atas kasus penculikan dan dugaan perbuatan cabul tersebut.
Namun dari hasil pernyelidikan yang diolakukan oleh pihaknya, kejadian tersebut belum memenuhi unsur penculikan sebab belum ada rentang waktu 1 x 24 jam sejak anak tersebut bersamanya.
“ Kita sudah proses sesuai dengan adanya l;aporan masyarakat, kalau dikatakan penculikan, sejauh ini belum memenuhi unsur, nah untuk dugaan perbuatan cabul, kita bawa korban visum dan akan kita limpahkan berkasnya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Simalungun, jelas Kapolsek Bangun.
Ditambahkan kapolsek, , pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan terhadap terlapor sesuai dengan adanya laporan dari korban. (Vay? Foto: Siti Mariani)
Discussion about this post