HUT Kememerdekaan Republik Indonesia ke -73 tepatnya Jumat (17/8) sekitar pukul 13.45 WIB, menjadi momen bersejarah bagi Bandara Internasional Silangit. Sebab, direct flight internasional untuk pertama kalinya mendarat di Silangit. Yaitu melalui Maskapai Malindo Air. Momennya pun spesial. Bertepatan dengan HUT ke-73 RI. Inaugural flight internasional Malindo Air ini, juga menjadi kado indah buat Danau Toba.
Pesawat Malindo Air bernomor OD 360, membawa 38 penumpang dengan load factor factor 52% dari bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia. Ceremony terbaik diberikan bagi wisatawan yang terbang langsung dari mancanegara.
“Kehadiran Malindo Air menjadi momen bersejarah. Apalagi, bertepatan dengan HUT ke-73 RI. Kehadiran Malindo Air ini akan bagus bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kehadiran mereka ini akan memberikan efek positif disemua sektor,” ungkap Direktur Utama Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo.
Ketika mendarat, pesawat Malindo Air OD 360 disambut dengan water canon salute. Saat pintu pesawat dibuka, musik khas Gondang Batak pun terdengar. Begitu para wisatawan turun, Tarian Hatta Sopisik yang dibawakan Komunitas Seni Budaya Kreatif Tobasa disajikan. Tarian ini bercerita tentang ikatan janji sepasang kekasih. Mereka sepakat tidak ingkar janji. Setelah setuju, lalu menari bersama.
“Destinasi Danau Toba ini kaya dengan budaya, selain alamnya yang eksotis. Yang jelas, kami gembira karena semua lancar. Proses pengurusan administrasi juga bagus. Sistem di Bandara Silangit berjalan sesuai harapan,” terang Ari.
Discussion about this post