Acara pernikahan yang seyogyanya penuh dengan penuh suka cita, Namun berbeda dengan pernikahan Veranika Manullang dan Dapot Sinaga yang berlangsung di Samosir ini. Dua hari sebelum acara, orang tua mempelai wanita meninggal dunia. Pemberkatan pernikahan pun dilangsungkan di depan Jenazah sang ibu.
Pernikahan di depan jenazah sang ibu ini berlangsung Senin (1/8) di Desa Gonting Janji Marapot, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Poto pernikahan ini pun diposting oleh Lea D Rintauli Pandiangan di laman Facebooknya, postingannya pun menjadi viral dan dibagikan oleh netizen. Berbagai komntar dan ucapan duka pun dikirimkan oleh netizen dipostingan itu.
Saat diwawancarai idnewscorner.com pemilik postingan Lea D Rintauli menjelaskan. pernikahan tersebut sudah lama direncanakan. Lea merupakan kerabat dari kedua mempelai, sebab menurutnya kedua mempelai merupakan pariban (Sepupu yang diperbolehkan menikah dalam adat batak).
Sebelumnya Orangtua Mempelai wanita hanya mengalami pusing dan sakit kepala. Lea yang saat ini sedang berada di Malaysia mengaku mendapat kiriman poto-poto dan video yang dipostingnya ia peroleh dari ibunya.
Ditambahkan Lea pemberkatan pernikahan Veranika Manullang dengan Dapot Sinaga suaminya tersebut dilangsungkan di depan jenazah, karena tidak memungkinkan untuk pergi ke gereja. Mengingat jenazajh sang ibu masih terbujur kaku di rumah.
Pernikahan tersebut pun dilangsungkan dengan sangat sederhana, dihariri kerabat dan keluarga. Disebutkan Lea, Keluarga mempelai pria pun tak jauh dari desa tersebut, Tepatnya di desa Panaggangan kecamatan yang sama. Selasa (2/8) Sore Jenazah ibu dari mempelai wanita ini pun dikebumikan di samosir. Saat diwawancarai lebih banyak lewat Whatsapp, Lea meminta maaf, karena ia sedang ada pelayanan di gereja.(Vay)
Discussion about this post