Masih dari cerita Susi, bapak angkat Lucen yang biasa dipanggilnya papi itu masih keukeuh agar Erlinda tak ikut kembali ke Duri.
Meski Lucen telah menyampaikan kalau ia telah sepakat sebelumnya dengan Yuli. Semua itu, menurut keluarga, demi kebaikan rumah tangga Lucen dan Yuli ke depan.
Selanjutnya disepakati, keluarga memberikan waktu satu bulan kepada Erlinda untuk kembali ke Duri dan mengemasi semua barang-barangnya. Biarlah orangtua yang mengurus apa usahanya nanti. Demikian disepakati malam itu.
BACA JUGA: MIRIS! SUSUL SUAMINYA KE DURI, INI YANG DISLSMI SUSI JULIANA SIMANJUNTAK
Namun perdebatan memanas. Erlinda yang tadinya berada di dalam kamar, tetiba keluar sambil menangis, bahkan meraung-raung.
“Erlindanya tiba-tiba keluar dari kamar sambil menangis histeris. Dia menunjuk ke arah Pendeta Mungkur,” sebut Susi.
“(Bapa) uda jangan ikut campur urusan keluarga kami!” bentak Erlinda kepada Pendeta Mungkur, seperti ditirukan Susi.
BACA JUGA; BERMUNCULAN ORANG PEDULI SUSI
Saat itu, sambung Susi, dirinya hanya diam.
“Papi (Pendeta Mungkur) pun terdiam mendengar perkataan Erlinda. Akhirnya, bubarlah acara kumpul itu,” sambung Susi.
Malam itu, Susi dan Lucen kembali ke rumah orangtua Susi di Mandala. Sebab Susi hendak mengambil barang-barang dan membuka jahitan di kepalanya yang luka akibat mengalami kecelakaan seminggu sebelum pesta pernikahannya.