Kisah viral rumahtangga Susi Juliana Simanjuntak dengan suaminya Lucen Ricardo Aritonang, memiliki perjalanan yang panjang.
Ada berbagai kasus yang terjadi dalam perjalanan kisah rumah tangganya yang baru berusia tujuh bulan sejak menikah 14 Juni 2017 silam itu.
Mulai dari simpangsiurnya data administrasi yang dimiliki Lucen, hingga kekerasan dalam rumah tangga dan penganiayaan yang dialami Susi.
Rangkaian kejadian dan peristiwa yang dialami bungsu dari delapan bersaudara ini pun akhirnya mendapat perhatian dari sejumlah tokoh marga Simanjuntak.
BACA JUGA: TULISAN MERTUA JAMAN NOW VIRAL DAN DIPUJI
Bagi tokoh yang berempati, hal tersebut merupakan tindakan kriminal yang harus diusut secara hukum yang berlaku di Indonesia.
Setelah mendatanginya di kediaman orangtua Susi, di kawasan Mandala Medan, para tokoh marga tersebut pun membentuk tim untuk mengadvokasinya.
Berikut pernyataan yang disampaikan Poltak Simanjuntak yang di posting di laman facebook miliknya pada Senin (19/2).
“Tim Advokasi Susi Juliana Simanjuntak Terbentuk
Tindak lanjut pernyataan kami di hadapan Susi Juliana Simanjuntak (33) korban KDRT yang diduga dilakukan oleh Lucen Aritonang dan Saudara Perempuannya Erlinda br Aritonang, sesuai LP No. 733/XII/2017/Riau/Bks/Sek-Mdu, tertanggal 8 Desember 2017, untuk memberikan perlindungan fisik dan hukum, kami mulai dengan membentuk Tim Advokasi.
Tim Advokasi terdiri dari 2 group, litigasi dan non litigasi. Untuk Non Litigasi :
1. Letkol Ckm Ricardo Simanjuntak. (Mardaup).
2. Togar Simanjuntak (Mardaup).
3. Poli A Simanjuntak (Mardaup).
4. Paul M Simanjuntak (Sitombuk).
5. Rudyard Simanjuntak (Sitombuk).
6. Edison Simanjuntak (Hutabulu).
7. Poltak Simanjuntak (Hutabulu).
Untuk Litigasi :
1. Ottoman Simanjuntak SH MH
2. Pandapotan Simanjuntak SH MH
3. Kantor Hukum Herryanto Simanjuntak
4. Wanrinson Sinaga Lawan Firm
5. Judianto Simanjuntak SH
6. Horas Simanjuntak SH
7. Bintang Christine Sihotang
8. Hotnida Jumei Hutauruk SH
Debut pertama Tim Advokasi ini, mendampingi Juli dalam pemeriksaan oleh penyidik yang besok tiba di Medan dari Polsek Mandau Riau.
Terimakasih untuk netizen yang memberi simpaty hingga kasus KDRT yang hampir 2 bulan tak jelas mendapat atensi pihak kepolisian,” Demikian disampaikannya.(Red)
Discussion about this post