Liburan sekolah setelah menerima raport kenaikan kelas, Clara Sihombing (9) warga Jalan Bahbinonom kiri, Kelurahan Sigulanggulang, Kecamatan Siantar Utara itu pun memanfatkan waktu liburnya pergi ke pasar bersama maktuanya(kakak ibu).
Namun hari itu Kamis (27/6) menjadi hari yang menyakitkan dan sulit ia lupakan sepanjang usianya. Selama setengah jam ia menahankan luka menganga di kaki kanannya.
Saat menemani maktuanya berbelanja di Pasar Dwikora, Pematangsiantar tepatnya di pasar ikan yg terletak di Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara ia terperosok ke parit dengan penutup yang terbuat dari besi.
Kakinya luka dan darah mengucur, parahnya kaki kanan bocah itu tersangkut dan dijepit besi penutup parit yang sudah berkarat.
Clara pun menjerit kesakitan dengan rasa takut yang amat sangat. Orang- orang berkerumun mengelilinginya. Upaya para pedagang untuk mengeluarkannya dengan mengungkit besi tak berhasil.
Setengah jam yang mendebarkan, setelah salah seorang pedagang berinisiatif untuk mencari pemotong besi elektrik, Clara pun berhasil dikeluarkan.
Luka menganga di kakinya terus nengelurkan darah, Clara pun selanjutny dilarikan ke Klinik Kasih di Jalan Patuan Anggi, Pematangsiantar. Disana ia ditangani medis dan mendapatkan 13 jahitan di kakinya.
Mamak tua Clara, Merli Siagian(33) warga Sibatu-batu, Pematangsiantar yang ditemui Newscorner.id memyampaikan pagi sebelum kejadian ia hendak berbelanja ke Pasar Dwikora.
Ia pun membawa serta Clara yang sedang libur sekolah. Dengan hati yang senang ia pun ikut ke pasar. Namun naas sebelum berbelanja, Clara sudah alami kecelakaan.
Kamis (27/6) malam ditemui di rumahnya, Clara masih terbaring lemas dan meringis kesakitan. Anak sulung dari dua bersaudara pasangan Roy Sihombing dan ibu Helmi Siagian itu terlihat menahan sakitnya.
Hingga penulis datang ke rumah itu, keluarga mengaku belum ada komunikasi dari pihak pengelola pasar, di mana kejadian tersebut tak lepas dari kelalalaian pengelola yang membiarkan fasilitas dan sarana disana jadi “jebakan”.
Keluarga pun berharap agar pemerintah kota mupun pihak terkait agar memperbaiki sarana di sana. Harapannya agar tak ada lagi korban atas buruknya sarana tersebut.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Bambang K Wahono berjanji menindak Kepala Pasar dan melakukan upaya perbaikan secepatnya.
“Besok ya bang kita kordinasikan dengan kepala pasar dwikora dan pak dir keu dulu menanyakan bagaimana dan alamat untuk menjenguk anak tersebut,” tulisnya lewat pesan singkat.(Vay)
Discussion about this post