DPC PDI Perjuangan Pematangsiantar Tanam Pohon di DAS Bahbolon

 

Pada HUT PDIP ke – 48 dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri yang ke-74 tahun.  DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lakukan gerakan penghijauan dengan menanam pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Bah Bolon Kota Pematangsiantar.

Gerakan mencintai bumi yang dilakukan PDIP di ke -48 tahun sebagai wujud kepduilian merawat kelestarian lingkungan,kegiatan tak hanya berlangsung di Siantar melainkan di seluruh Indonesia.

Ketua HUT ke-48 DPD-PDIP Sumatera Utara Mangapul Purba mengatakan gerakan mencintai bumi sebagai wujud komitmen partai berlambang banteng itu dalam melestarikan lingkungan hidup yang berkelanjutan

“Hidup bersih, merawat lingkungan, membersihkan hutan, menjaga mata air, dan menanam pohon secara serentak. Kegiatan ini dilakukan untuk juga memperingati hari lahir ketua umum PDIP ibu Megawati yang ke 74 tahun” ujar Mangapul.

Dari Pukul. 08.00 pagi ratusan kader PDIP Siantar mengikuti kegiatan menanam berbagai jenis pohon bunga dan buah di sepanjang aliran pinggiran sungai Bah Bolon.

Sebanyak 6 anggota DPRD Siantar yang juga kader PDIP seperti ketua DPRD Siantar, Timbul Lingga, Imanuel Lingga, Arif Hutabarat, Baren Alijoyo Purba, Suwandi Sinaga dan Astronout Nainggolan, Ferry Sinamo turut serta dalam menyemai bibit-bibit pohon.

Perubahan iklim yang tengah terjadi dirasa perlu ditanggapi dengan melakukan penghijauan lingkungan. Ketua DPC PDIP Siantar Timbul Lingga mengutarakan PDIP tidak hanya menerapkan politik merebut kekuasaan namun juga politik go green merawat bumi untuk generasi mendatang.

“Ini membuktikan jika hari ini PDIP bukan hanya menerapkan politik merebut kekuasaan namun juga politik pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Karena sungai adalah sumber kehidupan maka untuk melestarikannya kami melakukan penghijauan disepanjang aliran sungai” ujar Timbul.

Sementara itu ketua ketua kegiatan yang juga wakil ketua PDIP Mangasih Purba berharap gerakan mencitai lingkungan dapat terus digaungkan serta diajarkan kepada masyarakat.

“Kegiatan akan berlangsung sampai 31 Mei 2021 nanti kita harapan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan tentu hal ini guna menjaga kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita mendatang,” tutup Mangasi.(Aldy S)