Sungguh tega, orangtua siswa ini menampar seorang ibu guru yang sudah mendidik anaknya. Diperlakuakan demikian, ibu guru yang telah puluhan taahun mengajar ini pun tak terima. Kejadian ini pun dilaporkan Junaidah (59) tenaga pengajar di SDN III Komplek Batuah, Gang Damai, Martapura ke Polsek Martapura Kota pada Senin (2/10)
Peristiwa itu pun dilaporkan secara resmi dengan Surat Laporan Polisi bernomor LP /62/X/2017/kalsel/res banjar/sektor mtp kota, tanggal 02 Oktober 2017.
Dalam keterangannya yang dituangkan saat melapor, Junaidah menyampaikan kejadian tersebut berawal pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu ia sedang bekerja di sekolah.
Ia juga menambahkan awalnya Ahmad Padli, pelaku yang merupakan orang tua siswanya datang ke sekolah dan menanyakan kepadanya perihal anaknya yang dipulangkan dari sekolah.
“kenapa anak saya dipulangkan dari sekolah,“ ujar Fadli seperti ditirukan Junaidah di hadapan polisi.
Namun merasa tidak tahu menahu soal peristiwa itu ia mpun menjawab bahwa hal tersebut tidak diketahuinaya serta ia pun tak ada memulangkan anak tersebut dari sekolah.
“Saya jawab tidak tahu dan tifdak ada saya mulangkan anak sampean, “ jelas Junaidah.
Tetapi Fadli tak terima dengan jawaban tersebut dan menuding Junaidah diskriminatif karena memulang kan anaknya yang berkelahi dengan SW salah seorang siswa lain. Dimana SW tidak dipulangkan dari sekolah.
Warga Gang Karya Rw III, Desa Jawa, Kecamatan Martapura ini pun tetap mengatakan ia tidak tahu perihal tersebut. Tak terima dengan jawaban yang diterima, Fadli pun menampar pipi bagian kiri wanita yang tak lama lai genap berusia enampuluh tahun itu.
Keributan antara fadli dengan Junaidah pun berakhir setelah dilerai oleh para guru. Namun hati Junaidah telah terlanjur pilu dan sedih.
Hati seorang tenaga pengajar yang sering disebut pahlawan tanpa tanda jasa ini dibuat hancur berkeping bak ditinggal cinta pertamanya. Betapa tidak di depan sejumlah anak didiknya. Tak tanggung gigi palsu yang dikenakannya pun sampai copot akibat tindakan kekerasan yang dialaminya.
Kejadian yang dialaminya tersebut telah resmi di laporkan ke polsek dan diterima oleh Kanit SPKT Polsek Martapura, Iptu Yamin. (Vay)
Discussion about this post