Terkait bentrokan yang melibatkan pekerja PT Toba Pup Lestari (TPL) dengan warga Masyarakat Adat Sihaporas yang mengakibatkan seorang balita terkena pukulan pada Senin (16/9) kemarin di uttu Pangaturan, Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Muhammad Agustiawan, menyampaikan pihaknya segera mengungkap kasus tersebut.
“Segera kita ungkap kasusnya,” ujar kasat Reskrim
Saat dikonfirmasi Newscorner.id, AKP Muhammad Agustiawan menjelasakan saaat ini pihaknya telah menerima laporan dari pihak TPL yang mengaku dianiaya, demikian sebaliknya Orangtua yang anaknya menjadi korban pemukulan pun telah diterima laporannya pada Selasa(17/9) sore.
“Sudah kita terima laporannya dari pihak pekerja yang jadi korban pemukulan, sore ini juga anak yang jadi korban pemukulan sudah melapor,” terang Kasat.
Sebelumnya Senin (16/9/2019) sejumlah masyarakat adat Lamtoras Sihaporas, di Buttu Pangaturan, Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terlibat bentrokan dengan pekerja PT Toba Pulp Lestari (TPL). Mirisnya, seorang bocah balita, Mario Ambarita jadi korban dalam kejadian tersebut. Bocah itu pun terkulai lemas di pangkuan ayahnya dan dilarikan ke Puskesmas Sidamanik.
Judin Ambarita, Penetua masyarakat adat Lamtoras Sihaporas menyampaikan, berawal saat Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras), semampu daya merebut kembali lahan mereka yang selama ini dirampas PT TPL. Mereka mendatangi lokasi dan bercocok tanam jagung di areal yang baru ditebangi kayu eucalyptus itu.
Selanjutnya saat warga bekerja, tetiba sekitar pukul 11.30 WIB dikomandoi Humas Sektor Aek Nauli, Bahara Sibuea sekuriti perusahaan PT TPL mendatangi warga. Di lokasi, Bahara langsung melarang warga yang menanam jagung dan merampas cangkul warga.
Setelah perampasan alat kerja, berlanjut juga melakukan pemukulan terhadap warga, dan mengenai Mario Ambarita (Balita usia 3 tahun), ayahnya, dan beberapa masyarakat adat Lamtoras Sihaporas. Pada Pukul 11.34 WIB kondisi semakin memanas.
Discussion about this post