IDNewsCorner – Kawanan perampok bersenjata api (senpi) menyatroni salah satu rumah warga di Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Aksi perampokan yang terjadi Sabtu (30/9) sekitar pukul 12.30 WIB itu, terjadi di kediaman Leni Marta (37), tepatnya di RT 03, RW 02 Jalan Melati 2 Pringombo, Kelurahan Pringsewu Timur. Diketahui Leni Marta merupakan pemiliki counter hand phone (HP).
Kasubbag Humas Polres Tanggamus, IPTU Yul Martin, saat dikonfirmasi Idnewscorner.com membenarkan adanya aksi perampokan tersebut. Ia pun menyampaikan dugaan pelaku perampokan berjumlah tujuh orang. Kawanan rampok tersebut masuk dan mengacak-acak isi rumah. Namun rupanya aksi tersebut diketahui warga. Segera, warga melapor ke polisi. Karena aksinya diketahui warga, para pelaku langsung kabur. Saat kabur, pelaku sempat meletuskan senpi untuk menghindari kejaran warga.
Tak lama, polisi tiba di lokasi kejadian dan mengejar para pelaku. Salah satu pelaku sempat menumpang angkutan umum jurusan Pringsewu-Gadingrejo. Di dalam angkutan umum, pelaku sempat mengancam supir dengan menodongkan pistol. Tetapi dapat dihentikan polisi setelah menghadiahkan timah panas. Sedangkan pelaku lainnya berhasil diamankan polisi yang dibantu warga. Kedua pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu untuk menjalani perawatan medis.
“Para pelaku sempat mengacak-acak rumah. Tapi aksi mereka diketahui warga sekitar,” ujar satu saksi di lokasi kejadian.
Video aksi penangkapan dan pengejaran terhadap para pelaku perampokan tersebut pun sempat diabadikan Netizen. Video bak film action ini selanjutnya beredar luas di media sosial. Video Penangkapan Pelaku
Supir angkutan umum Medi (41), supir angkutan umum mengaku tidak mengetahui salah seorang penumpang dari depan Toko Asa Com di Jalan Jendral Ahmad Yani Pringsewu adalah seorang perampok. Katanya, pria berkemeja kotak-kotak coklat itu naik ke angkot dan duduk di depan di samping kemudi.
“Dia bilang agar saya cepat. Saya nggak tau maksud dia apa. Lalu dia menempelkan senjata api ke leher saya. Tentu saja saya ketakutan ,” kata Medi di Mapolsek Pringsewu.
Kata Medi, angkot juga ditumpangi beberapa siswi sekolah di bagian belakang. Sesampainya di Jalan Ahmad Yani Komplek Chandra Pringsewu, lanjut Medi, angkot tidak bisa dipacu dengan kecepatan tinggi. Sebab saat itu lalu-lintas padat.
“Karena ketakutan, penumpang lain yang perempuan langsung keluar di depan Chandra Pringsewu,” kata dia.
Dilanjutkan Medi, saat angkot berada di depan Bengkel Lang-Lang Buana, sekitar 200 meter dari Chandra Pringsewu, tiba-tiba sebuah mobil berhenti dengan posisi melintang di badan jalan. Medi pun menghentikan laju kedaraannya. Tak lama, terdengar suara tembakan.
“Ternyata orang yang mengancam saya itu tertembak. Saya juga baru tahu kalau dia perampok. Seandainya dia tidak ditembak polisi, mungkin saya duluan kena tembak oleh perampok itu, ” ujar Medi “Enam pelaku sudah diamankan. Kemungkinan pelaku berjumlah antara 6-7 orang. Saat ini masih dalam pengembangan , ” ujar Yul Martin melalui pesan WhatsApp. .(Pol/Vay)
Discussion about this post