Penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di Sungai Bah Bolon, tepatnya di Nagori Mariah Jambi, Kabupaten Simalungun, Kamis (28/11) pagi sekira pukul 11.30 WIB menghebohkan warga.
Dari lokasi penemuan, mayat tersebut dievakuasi ke Unit Forensik dan Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, akhirnya identitas mayat pria tersebut teridentifikasi.
Hasil identifikasi identitas mayat pria itu diketahui Faisal Sinaga (17) siswa salah satu SMA di Tanah Jawa yang beralamat di Nagori Bahalat II, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Jenazahnya pun dibawa dari RSUD dr Djasamen Saragih pada Sabtu (30/11). Jenazah dibawa pulang oleh ibunya Lita Ambarita (54) yang didampingi oleh polisi.
“Faisal Sinaga masih sekolah di SMA Tanah Jawa. Kami tinggal di Nagori Bahalat II, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, “ujar ibu korban kepada wartawan di unit forensik.
Pihak keluarga sendiri lanjut Lita, belum mengetahui penyebab kematian anaknya. Di mana saat diinformasikan ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Bah Bolon di Nagori Mariah Jambi, Kabupaten Simalungun, Kamis kemarin. Informasinya jenazah korban rencana langsung dibawa pulang untuk dikebumikan.
Informasi lain yang dihimpun, Faisal terakhir terlihat di Jalan Sangnaualuh, Simpang Lorong III, Siantar pada Selasa kemarin, tepatnya dua hari sebelum mayatnya ditemukan.
Dokter Reinhard JD Hutahaean, dokter ahli forensik RSUD dr Djasamen Saragih ketika dikonfirmasi Newscorner.id menyampaikan bahwa penyebab kematian Faisal belum diketahui. Untuk dapat mengetahuinya kata dokter yang sudah malang melintang di dunia forensik itu harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
” Ya saat ini terkait penyebab kematian jenazah belum dapat dipastikan karena harus dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. Namun sejumlah sampel untuk pemeriksaan sudah kita siapkan, tergantung pemintaan penyidik (polisi) lah, apakah dilanjutkan atau dihentikan sampai di sini,” ujarnya.
Dilanjutkan dr Reindhaerd, dari haril pemeriksaan sementara tanda- tanda tenggelam cenderung negatif, sampai pemeriksaan diatome dilakukan dan hasilnya negatif, dan estimasi kematian diperkirakan dalam tiga hari,.
Kasubbag Humas Polres Simalungun, Iptu Lukman Hakim Sembiring ketika dikonfirmasi Newscorner.id atas hal tersebut menyampaika, sementara diduga penyebab kematian akibat tenggelam. Namun polisi masih mendalami.(Vay)
Discussion about this post