Berita Siantar News Corner
Minggu, 5 Februari 2023
  • Login
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI
No Result
View All Result
Berita Siantar News Corner
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI
ADVERTISEMENT
Home VIRAL

Miris! Anaknya Tewas Dimassakan, Buruh Panggul ini Hanya Mampu Menangis dan Berharap Keadilan…

NEWSCORNER.ID by NEWSCORNER.ID
17/12/2017
in VIRAL
A A
0
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter

Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya  jadi hari paling bahagia bagi tiap keluarga muslim di seluruh belahan bumi, ternyata menjadi hari paling menyedihkan dan menyayat kalbu bagi keluarga Ngatiman.

Pria berusia enampuluh tahun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh panggul di pasar ini. Pada perayaan lebaran 1 Syawal 1438 Hijriah yang jatuh Minggu (25/6) silam ia harus kehilangan anak bungsunya.

Anak bungsunya meninggal secara mengenaskan setelah dianiaya dan dihakimi massa atas tuduhan hendak mencuri sepeda motor.

Peristiwa persekusi yang terjadi di Dusun III Kampung Banten, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai ini pun masih menyisakan sejumlah misteri.

Bagai disambar petir di siang bolong bagi keluarga begitu peristiwa tewasnya Nur Jamal (17) pelajar kelas dua SMA Negeri 3 Tebingtinggi ini.

Betapa tidak pagi menjelang siang Nurjamal berpamitan kepada ibunya Sutinem (52) untuk bermain–main menemui temannya di hari raya.


Bahkan sebelum pergi Nur Jamal masih minta uang lima belas ribu rupiah kepada ibunya yang sehari–hari berjulan tape keliling.

Berpamitan dan meminta uang itu pula lah pertemuan terakhir Sutinem, warga Jalan Koperasi, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini dengan anak bungsunya.

Sebab, saat pulang ke rumah, putra kesayangannya itu tak lagi bernyawa. Nur Jamal tewas setelah diamuk massa karena dituduh mencuri sepedamotor di kampung lain.

Betapa hancur hati Sutinem sekeluarga.
Hari dan minggu berganti disusul bulan, namun kisah kematian Nur Jamal yang sempat bercita –cita menjadi tentara ini pun masih menyisakan sejuta kepedihan dan misteri bagi keluarga.

Baca Juga

Gerak Cepat, Polres Tapsel Amankan 6 Remaja atas Kasus Penganiayaan Viral dan Temukan Korban

Viral! Wanita Paruh Baya Ditendang Pelajar Pengendara Sepedamotor

Jeka Saragih Menang KO di Ronde Pertama Kalahkan Petarung Korsel

Kasus meninggalnya Nur Jamal dibawah kekejaman dan amukan massa sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Keluarga yang tidak terima atas peristiwa kematian Nur Jamal mencoba mencari keadilan dengan bantuan saran dari kerabat, mereka pun membuat laporan pengaduan ke Polsek pada 1 July 2017 silam.

Selanjutnya mereka menerima surat dari Kepolisian Resort Tebing Tinggi, tentang perkembangan kasus kematian Nur Jamal. Sayangnya sampai tanggal 13 Agustus 2017 mereka belumm mendapat kepastian hukum atas peristiwa yang merenggut nyawa itu.

Tak mampu berbuat banyak, Suparli salah seorang abang Nurjamal pun mencurahkan semua keluh dan kesahnya ke media social. Berbagai komentar pun ia terima disana, banyak yang mencela dan menyebut bahwa sudah pantas maling dimassakan (persekusi).

Meski cukup banyak juga yang berempati atas musibah yang menimpa.
Saat dihubungi Newscorner.id , Suparli menceritakan bagaimana cerita peristiwa tersebut sampai kepada mereka dan bagaimana kresahan serta kegundahan yang mereka alami.
Hingga saat ini mereka masih mencari kedailan atas kejadian yang menimpa adiknya.

Dikisahkan Suparli, sore 25 Juni 2017 ia dan abangnya Sugianto sedang bersilaturahmi di rumah Condro, Lingkungan III yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.

Seolah tak percaya dengan apa yang didengarnya, ia dihubungi melalui telepon bahwa adiknya sedangsekarat dan saat ini tengah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.

Ia pun menyampaikan kabar tak baik itu kepada abangnya, seketika itu pula lah mereka bergegas.

Suparli pulang ke rumah, sementara abangnya Sugianto berangkat ke rumah sakit.

Ternyata kabar yang diterimanya benar, saat pulang ke rumah untuk menyampaikan kabar itu, Suparli tak lagi menemukan Ngatiman orang tuanya.

Saat itu Ngatiman telah berada di Polsek Tebing Tinggi, dan selanjutnya ke rumah sakit untuk memastikan kondisi dan keberadaan anaknya.

Ternyata apa yang ia dengar dengar sebelumnya dari temannya bahwa ada anak Brohol Dalam yang dimassakan di Payah Lombang adalah adiknya.

Malam itu juga, sekitar pukul 19 .20 WIB hari raya pertama, gema takbir yang biasanya masih terdengar, tergantikan raungan suara sirine ambulance yang membawa jenazah Nur Jamal ke rumah duka.

Kerumunan orang dan warga memenuhi rumah dan halaman, mengucapkan rasa turut berduka dan melantunkan ayat –ayat suci menghantarkan Nur Jamal kembali kepada sang Khalik.

Disampaikan Suparli, pada malam itu rumah mereka juga kedatangan tamu sejumlah petugas kepolisian.

Kedatangan polisi itu menanyakan kepada keluarga apakah jenazah Nur Jamal akan di otopsi atau tidak.

Namun keluarga mereka saat itu menyatakan agar jenazah tak usah diotopsi, mengingat kondisi ekonomi keluarga mereka yang tak mampu dan mereka memahami bahwa biaya otopsi sangatlah mahal.

“Saat malam itu ada beberapa polisi dari Tebing yang datang pak, menanyakan apakah almarhum (Nur Jamal) akan diotopsi, tapi kami bilang gak usah karena kami orang tak mampu dan otopsi mahal. Habis itu polisinya moto moto dan pergi,“ ujar Suparli.

Keesokan harinya setelah dimandikan dan disholatkan, para kerabat dan sejumlah warga pun menghatarkan jenazah Nur Jamal ke TPU Islam Gang Ikhlas, tak jauh dari kediaman mereka.

Usai acara pemakaman, informasi dan cerita tentang tewasnya Nur Jamal pun makin sampai ke telinga mereka.

Baik dari postingan orang di facebook maupun informasi yang mereka dengar langsung dari orang.

Dijelaskan Suparli, informasi yang sampai kepada mereka kejadian tersebut berawal ketika Nur Jamal tertangkap saat mendorong satu unit sepeda motor Mega pro milik S, warga Sungai Pinang yang sedang bertamu di rumah K, di Dusun III Kampung Banten, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.

Melihat ada orang yang mendorong sepeda motor milik tamunya W istri K pun meneriaki maling.
“ Informasi yang kami dapat pak, saat itu almarhum ketahuan mendorong sepedamotor megapro sobirin tamunya pak kasno. Trus diteriakin maling sama ibu w istrinya pak k, saat itu lah warga mengamuk dan menghakimi adik saya, “ cerita Suparli.

Ditambahkan Suparli, K masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan ibunya Sutinem.

Sekitar lima bulan sebelum peristiwa mengenaskan itu Sutinem berkunjung kesana dan membawa Nur Jamal.

“ Sebenarnya kami masih ada hubungan saudara sama pak mkasno, neneknya mamak, kakak beradik dengan neneknya pak K.

Lima bulan sebelum kejadian mamak baru kesana sama almarhum jalan –jalan,” tambahnya.

Kini semua telah terjadi, Suparli dan keluarga serta kedua orangtuanya pun menaruh harapan yang sangat besar kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus kematian akibat kekerasan dan tindakan main hakim sendiri yang menimpa adiknya Nur Jamal.

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Ciceu Cahyati Dwimeilawati,SH,MH yang dikonfirmasi atas kasus tersebut mengarahkan penulis untuk menghubungi Kasubbag Humas sebab Kapolres yang akrab dipanggil ibu Cece ini mengaku sedang sertijab di Polda Sumut.

“ Ke kasubag Humas saja ya, soalnya saya lagi di polda ini sertijab ,” ujar ibu Cece sambil mengakhiri sambungan telepon.

Merasa keadilan tak kunjung mereka dapatkan, selanjutnya Sabtu 16 Desember 2017, Suparli dan keluarganya kembali menghubungi Newscorner. id dan menyampaikan luahan hati mereka.(Vay)

Share60SendTweet38

NEWSCORNER.ID

NEWSCORNER.ID

Berita Terkait

Gerak Cepat, Polres Tapsel Amankan 6 Remaja atas Kasus Penganiayaan Viral dan Temukan Korban

21/11/2022

Berkat gerak cepat personel Polri, jajaran Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), akhirnya temukan korban dugaan penganiayaan yang sempat viral...

Viral! Wanita Paruh Baya Ditendang Pelajar Pengendara Sepedamotor

20/11/2022

Sebuah video tentang aksi tak terpuji sejumlah pelajar berseragam pramuka dan mengendarai sepedamotor viral. Video yang beredar luas dan dibagikan...

Jeka Saragih Menang KO di Ronde Pertama Kalahkan Petarung Korsel

23/10/2022

PPetarung asal Indonesia, Jeka Saragih seakan begitu mudah mengalahkan lawannya, Ki Won Bin asal Korea Selatan (Korsel). Masih di ronde...

Ibu Muda Penganiaya Bayi yang Viral di Media Sosial Diciduk Polisi

09/09/2022

Viral di media sosial sebuah video penganiayaan yang dilakukan seorang ibu muda terhadap anak kandungnya yang masih balita. Akibatnya LPN...

Wanita Cantik Diraba-raba Driver Taksi Online Melapor ke Polisi

28/07/2022

Media sosial dihebohkan dengan video yang diduga tindakan pelecehan seksual driver online terhadap seorang penumpang. Video yang diunggah pertama kali...

Kabar Penculikan Anak di Siantar Viral, Pemilik Akun FB Munaroh Berikan Kesaksian di Kantor Polisi

10/12/2021

  Warganet dan pengguna media sosial Facebook dibuat heboh dengan salah satu postingan pengguna Facebook dengan akun Munaroh. Pasalnya dalam...

Discussion about this post

Berita Terbaru

Enam Pelajar Anggota Geng Motor Diciduk Polda Sumut

05/02/2023

Alasan Jemput Cewek, Pria ini Gelapkan Sepedamotor PCX Temannya

04/02/2023

DPD Pejuang Batak Bersatu Pematang Siantar Fasilitasi Pemakaman Anggota Tak Mampu  

04/02/2023

Ekspedisi Kaldera Geopark Toba Dimulai dengan Mengunjungi Geosite Huta Ginjang

04/02/2023

Jatuh ke Saluran Irigasi, Seorang Anak di Simalungun Tewas

04/02/2023

Ketua SMSI: Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Keindahan Danau Toba!

04/02/2023

Populer Sepekan

  • Pemko Pematang Siantar dan Kantor Pertanahan Pasang Tanda Batas Tanah Serentak se-Indonesia

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Rumah Andre Manik Dilalap Api di Siantar

    173 shares
    Share 69 Tweet 43
  • Tak Diberi  Uang Beli Narkoba, Ayah Kandung Dipukuli dan Dincam Bunuh

    193 shares
    Share 77 Tweet 48
  • Rossaly Situmeang Lompat ke Danau Toba dari Kapal Ferry Ihan Batak

    151 shares
    Share 60 Tweet 38
  • Panca Putra Sinaga dan Efendi Nababan Diciduk Kasus Narkoba

    136 shares
    Share 54 Tweet 34

Berita Rekomendasi

Paralayang, Obyek Wisata Unggulan Di Geosite Kaldera Toba Huta Ginjang

04/02/2023

Warga Heboh di Jalan Medan, Darlan Purba Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

04/02/2023

Srikandi SMSI Pimpin Ekspedisi Geopark Kaldera Toba

04/02/2023

Memperingati Hari Pers Nasional, Jurnalis Se-Indonesia Akan Kunjungi Taput

04/02/2023

Kehadiran dr Susanti di Pembukaan Kejuaraan Voli Pasir Pelajar Diyakini Picu Semangat Peserta

04/02/2023

AKBP Ronal FC Sipayung Tinjau Langsung Kesiapan Fasilitas RSUD Bintang Lima Parapat Untuk Mendukung even Internasional F1H2O

03/02/2023

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Disclaimer
  • Policy

© 2017-2022 News Corner ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • NASIONAL
  • VIRAL
  • BISNIS
  • HUKUM
  • KABAR MILITER
  • LIFESTYLE
  • POLITIK
  • SEREMONI

© 2017-2022 News Corner ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In