Hatinya hancur berkeping, melihat kondisi ternak kerbau mereka yang tak kuat lagi berdiri dengan kondisi kaki nyaris putus dan luka menganga di sekujur badan. Tak disadari airmatanya mengucur di pipi.
Begitulah kondisi yang dialami Maria boru Situmorang, gadis cantik kelahiran Samosir 28 tahun silam ini. Ia mendapat kabar dari abangnya Poltak Situmorang, bahwa kerbau ternak mereka dianiaya dan kondisinya sangat mengerikan. Kerbau tersebut mereka beri nama panggilan “Gatti”.
Maria Situmorang yang ditemui Newscorner.id mengisahkan kesedihannya atas peristiwa tersebut. Sambil mengenang kisahnya semasa kecil yang diisi dengan marmahan (menggembala) kerbau di pebukitan Pulau samosir, Danau Toba.
Ia pun mengisahkan sehari-hari Gatti, digembalakan oleh ibunya Boru Sinaga (55) dan kadang kala oleh abangnya.
Peristiwa ini terjadi pada 4 Desember 2017 di Desa Sideak, Keamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Ia pun menuangkan kesedihan atas kondisi yang dialami “Gatti” induk kerbau yang baru melahirkan anak sekitar lima bulan silam dan masih menyusui tersebut.
Bagi anak desa yang pernah menggembala ternak kerbau tentunya bisa merasakan kepedihan yang dialaminya. Bagi “parmahan” (penggembala) kerbau tak hanya ternak paiaran namun lebih sebagai teman dan sahabat.
Hatinya teriris, Maria pun meluahkan kesedihannya di dinding facebook miliknya pada 5 Desember 2017 sekitar pukul 19.00 WIB.
Berikut Postingan Maria Situmorang yang diunggahnya dengan melampirkan poto kerbau sekarat dan anak kerbau yang setia disampingnya
“Sedikit kecewa melihat sikap perilaku manusia jaman Now…. Tiada lagi rasa kasihan… Tiada lagi rasa kemanusiaan.Tiada lagi rasa saling menghormati….
Yesss….. Itu memang binatang….. Tapi dia juga mahluk hidup. Dia juga (Horbo) berhak hidup……Dia juga ada hatiiii
Dia juga ada pikiran, ada kepala, ada hidung, ada mata,ada kaki, Cuman bedanya dia tidak tidak bicara menjerit ketika dia kesakitan.
Yang tak sama seperti anda. Dia bisa merasakan siksaan anda….. Tapi dia tidak bisa melawan….. Dan tidak menjerit bahwa siksaan anda di luar perbuatan dia……
Semoga aja dia( kerbau) tidak mendoakan anda sama seperti nasibnya………..
#Semogaandatidakmerasakansamasepertinasibnyakerbauku,” demikian ia meluahkan kekesalan dan kesedihannya.
Postingan Maria Situmorang ini selanjutnya menarik perhatian netizen. Bahkan banyak netizen yang memposting ulang poto tersebut dengan caption berbeda di sejumlah laman dan group facebook. Hingga akhirnya viral dan menuai respon yang cukup beragam dari pengguna media sosial.
Berikut tanggapan dan komentar netizen,
Dang boi haroa makkata denggan
Kerbau itu masuk kebun org,,,
Yg punya kebun gk terima lantas membacok kerbaunya,,,
Lagian kalo dilihat dr luka2 kerbau itu,,,itu bukan luka akibat bertarung dgn hewan lain,,,
Tp bekas parang manusia yg sakit jiwa!
Brerati memang jolma teh doh mambahen iBarita Sinaga Bre Sonakmalela Jngan berprasangka buruk dululah..kalian semua
Blm tau kejadiannya speeti apa..
Pelaku nya bisa di tuntut itu..
Smga pelaku di penjarakan!!





1.Salah Pemilik Kebun Menyiksa Binatang Yg Tidak Mengerti Apa2.Setidak nya Dia Lukai Aja Pemilik Kerbau,Berani nya Cuma Sama Binatang Lemah Yg Tidak Mengerti Apa2Â ?.



Rata2 par samosir napuna horbodo alai ondope hi sisonggoni …dang lao tatapon ni natama sape seumur hidup na…
Kok tega org berbuat begitu kejam nya ..
Ngeliat nya nahan sakit..
Menyiksa hewan nya emang tidak pantas,tapi pemilik kerbau nya,apakah bisa merasakan capek dan rugi nya pemilik tanaman yg di rusak oleh kerbau tsb?mungkin kalau pemilik nya bisa menjaga ternak nya dgn baik,hal ini tidak akan terjadi.jgn melihat dari 1 sisi saja.bila yg punya tanaman itu ada di fb ini,mungkin dia bisa menjelaskan nya.

Pikir pake otak! Manusia kalo kesakitan bisa ngomong, tpi klo binatang kesakitan mw ngomong pake bahasa ap?
Bujang memang! Emosi sy liat nya!!!…Lihat Lainnya (Rivay Bakkara)
Discussion about this post