Miyoshi Jepang, 11 Oktober 2017. Kejuaraan Dunia Arung Jeram (WRC) 2017 sudah berakhir. Tim Indonesia berhasil membawa satu medali emas untuk Youth Putri (U-19) untuk nomor Sprint, satu perak dari Youth Putra (U-19) untuk Down River Race (DRR), dan dua perak dari Junior Putra (U-23) dan Youth Putri untuk nomor yang sama. Sementara Tim Open Putri dan Tim masters (>40) Putra dan Putri berada di dasar peringkat untuk semua nomor.
Keberhasilan Youth Putri yang dilatih mantan atlet Aceng Supendi bahkan berhasil meraih podium untuk juara umum ketiga katagori Youth Putri. Selain satu emas dan satu perak, mereka meraih peringkat empat untuk Slalom dan Head to Head. Artinya posisi Indonesia Youth Putri masih berada dibawah Rusia, Selandia Baru dan Jepang.
“Senang dan terharu. Alhamdullillah mendapatkan hasil setelah berbulan-bulan latihan”, jelas Lista Natasya dari tim Youth Putri menanggapi keberhasilannya. Tim muda asal Cikidang Sukabumi ini sudah mulai terbentuk sejak mereka duduk di bangku SMP.
Keberhasilan mereka di ajang internasional dimulai sejak World Rafting Championship 2015 yang dilaksanakan di Indonesia. Keberhasilan ini diikuti pula dengan Youth Putra Indonesia yang berhasil meraih juara umum ketiga katagori Youth Putra. Total 6 medali dibawa pulang Tim Indonesia.
Dari 23 negara peserta, Indonesia masuk dalam sepuluh negara yang meraih medali pada WRC 2017 selain Brasil, Jepang, Selandia Baru, Argentina, Inggris Raya, Rusia, Jerman, Republik Czechoslovakia dan Turki. “Tim Indonesia telah diperhitungkan di kancah pertandingan dunia, terutama pada divisi Youth dan Junior.
Sedangkan pada kelas Open dan Masters, dengan lawan-lawan yang jauh lebih berpengalaman, Tim Indonesia harus lebih jeli dalam mempersiapkan diri agar sesuai dengan tuntutan di kelas-kelas bergengsi ini”, Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Amalia Yunita menegaskan saat ditemui usai acara penutupan WRC 2017 di Miyoshi Gymnasium.( REL)
Discussion about this post